37

523 20 0
                                        

Di rumah sakit kandungan

Setelah memakai baju yang dibawakan Neo, Rai duduk menanti kepastian dari keadaan istrinya. Kaki dan tangannya yang dipenuhi darah, di seka dengan kain basah oleh Neo.

"Lagi-lagi gue hampir ngebunuh dia" ucap Rai setengah berbisik.

Tidak terpikirkan kata-kata penghibur yang pas untuk keadaan Rai, Neo memilih untuk diam, menyeka tangan dan kaki Rai yang dilumuri darah hingga bersih.

Lalu Shizuku keluar dari ruangan, menghampiri mereka berdua dan memberi tamparan keras pada Rai untuk yang kedua kalinya.

*"Jangan berpikir untuk melihat Bella sekarang. Dasar brengsek" setelah berkata demikian, Shizuku pergi tanpa merasakan takut lagi.

Neo menaruh kain lapnya, lalu mengejar Shizuku. *"Bagaimana Bella?"

*"Bagaimana menurutmu? Seorang wanita hamil, dalam keadaan lemah, diperkosa oleh suaminya yang tersulut emosi untuk melampiaskan kekesalannya. Apa keadaan wanita itu akan baik-baik saja?! Sekalipun dia dalam keadaan baik, janinnya tidak mampu bertahan!" Ucap Shizuku hampir meneteskan air mata.

Neo tertunduk, membayangkan bagaimana perasaan Rai jika mengetahui berita ini. Dan saat dia menoleh, ternyata Rai mengikutinya, mendengar semua ucapannya dengan Shizuku. Lalu berlari menuju ruangan Bella.

*"Tungg-"
Neo menahan tangan Shizuku, dan membuatnya tidak menghalangi Rai.
*"Cukup. Dia juga menderita. Bukan aku membelanya, tapi aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui. Dan percayalah, itu sangat menyakitkan"

Shizuku menepis tangan Neo, lalu pergi.

..

Di dalam ruang rawat Bella

Sudah lebih dari 30 menit, Rai berlutut di samping ranjang, menunduk, dan menangis. Ledua tangannya 'ia kepal dengan sangat kuat hingga membuat bekas kuku di bagian telapak tangannya.

Ketika Bella tersadar, dia melihat Rai dalam keadaan berlutut di samping ranjang.

"Percuma, berapa lamapun lamu berlutut, ANAK AKU GA AKAN HIDUP LAGI!!!!" Pecah tangis Bella melihat Rai.
Dia meremas perutnya, menyadari sudah tidak ada janin yang berada di dalam perutnya.

"Aku..." Rai tidak ingin membela dirinya, meskipun dia mampu. Ini kesalahan besar, sangat besar, melebihi apapun.

"Aku mau pulang!"

"Bel.. rumah kamu di sini"

"Engga, ini bukan tempat aku. Ini tempat kamu"

"Oke, nanti kita pulang"

"Bukan kita. Tapi aku, aku mau pulang tanpa kamu"

"Bel.."

"Aku mohon Rai!!! Tolong, aku butuh waktu sendiri"

Rai terdiam. Dia tau bahwa dia berada dalam posisi yang tidak berhak untuk melarang Bella. Ini lebih baik daripada dia meminta cerai padanya.
Diapun menceritakan pada Neo, meminta Neo menyiapkan rumah di Indonesia dan mengabari Elle.

Lalu dia meminta satu persyaratan pada Bella "Kamu bisa dalam minggu ini, dengan satu syarat. Izinkan aku mengirim satu bodyguard perempuan untuk menjaga kamu"

Bella menyanggupinya, selama itu tidak menggangunya.

Lalu 3 hari kemudian, ternyata bodyguard yang dikirim Rai adalah Giu. Kepala pelayan, sekaligus sepupu dari Neo. Bella merasa aman karena itu adalah orang yang 'ia kenal, dia tidak perlu merasa canggung nantinya.

My Husband is PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang