Di dalam mobil, Bella pasrah dengan keadaannya. Seolah sudah memprediksi bahwa situasi tidak akan berjalan baik untuknya.
Neo meliriknya dari cermin, lalu menoleh dan berkata "Sebenernya Tuan Rai ga mau gue nanya ini ke lu, tapi gue udah hilang kesabaran. Siapa dan apa yang dibilang orang itu?" TanyanyaBella terdiam seribu bahasa, menatap Neo dengan tatapan sinis dan jengkel.
"Oke, kalau lu ga mau kasih tau. Tapi gue ga jamin hidup lu bisa semudah dulu" Neo dengan nada kesal keluar dari mobil.
Rasa kesal Bella semakin bertambah, bercanpur aduk dengan rasa muak. "Inilah jati diri mereka" pikirnya.
Tak lama kemudian, Neo kembali dan melempar sekumpulan foto yang pernah di kirimkan padanya, foto kekerasan yang dialami ayahnya.
Tak hanya itu, diantara foto-foto itu juga terdapat foto cctv saat ayahnya memukul kepalanya.Lalu Neo melempar kembali sekumpulan foto yang berbeda, foto-foto tersebut hanya berisikan orang-orang berpenampilan sangar yang tidak Bella kenal.
"Perhatikan tato itu" ucap Neo menunjuk sebuah foto. Lalu memberikan foto ayahnya yang terdapat tato yang sama.
"Apa menurut lu ini sebuah kebetulan? Bokap lu anggota gangster, Tuan Rai orang paling diincar Mafia di seluruh negri ini , dan lu.. istri Tuan Rai dan sekaligus anaknya" ucap Neo kesal
Bella sudah memikirkan itu sejak lama, dia paham Rai hanya ingin melindunginya, tapi mengingat bahwa itu ayahnya, semua yang di lakukan Rai tampak berlebihan baginya.
Dengan melempar balik seluruh foto itu pada Neo, Bella diam, memalingkan wajahnya, emosinya yang menggebu-gebu membuatnya tak bisa berpikir dengan jernih.
Lalu, Rai terlihat keluar dari pintu lift. Rambut setengah basah, dasi yang di longgarkan dan jas yang sudah di lepas dan digenggam erat olehnya. Rai berjalan dengan tatapan lurus yang mengintimidasi.
Neo melihatnya, lalu keluar dari mobil dan menahan Rai. "Tuan. Gue udah jelasin ke dia. Semua ini..."
"Minggir" Rai meliriknya tajam dan mendorong tubuh Neo.
Saat membuka pintu, dia melihat wajah istrinya tidak ada sedikitpun rasa takut padanya, melainkan ekspresi jijik yang diperlihatkan padanya.
Suara hantaman keras dari pintu mobil terdengar hingga ke sebagian basement.
Neo terlihat khawatir, terlebih saat dia melihat bagian belakang mobil bergerak.
"Bella pasti sedang melawannya sekuat tenaga" pikirnya.
Lalu beberapa menit kemudian, kaca mobil dari kursi belakang terbuka, terlihat asap keluar dari dalamnya. Neo berlari dan melihat keadaan, tapi ternyata keadaannya tak sekacau itu.
Rai meliriknya dengan tatapan lesu, dengan kedua jari yang mengapit rokok di mulutnya, dia menghisap rokok itu dengan santai dan dalam.
"Ufm!!" Terdengar suara erangan dari bawah jok.
Neo meliriknya, mengetahui Rai sedang menahan kepala Bella di antara kedua pahanya. Penampilan Bella terlihat acak-acakan karena perlawanan sebelumnya.
Setiap kali Bella melonggarkan mulutnya, Rai akan menjambaknya dengan keras hingga Bella mengerang kesakitan.
Tanpa perintah apapun, Neo masuk ke dalam mobil, duduk di kursi pengemudi dan mengendarai mobilnya. Membawa Rai dan Bella ke tempat tujuan yang sudah di siapkan Rai.
Selama di perjalanan, Tangan kanan Rai aktif memaju-mundurkan kepala Bella yang berada di selangkangannya, memaksanya menghisap alat kelaminnya yang berukuran sangat besar.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is Perfect
RandomKarena perceraian orang tuanya, Bella merasa tidak percaya diri dalam menjalani pernikahan. Ketakutan akan rasa cinta yang lama-kelamaan pudar selalu menghantui pikirannya, membuatnya menjadi pribadi yang keras dan tidak konsisten dalam hubungan. Hi...