Dengan lengan yang digenggam erat oleh Rai, Bella berjalan melewati lorong, menuju sel tahanan yang tersisa di lantai atas.
Mereka diikuti oleh 2 orang sipir, kepala sipir, dan 2 orang bodyguard. Sementara Ume sedang bersama Neo di luar untuk membahas masalah dia yang dengan sengaja mengelabuinya."Kamu ga serius kan, Rai?" Tanya Bella melirik berharap belas kasih dari Rai
"Tenang aja, aku akan nemenin kamu"
"Kamu ga bohong? Kamu bercanda, kan?! Please bilang kalau kamu bohong!"
"Sssttt, kamu mau para tahanan itu keluar dan narik kamu masuk ke dalam sel mereka?"
Bella terdiam murung, dia hampir menangis karena Rai terlihat bersungguh-sungguh menjebloskannya ke dalam penjara.
*"Di sebelah sini, Tuan" Tunjuk kepala sipir pada sebuah sel tahanan dengan pintu jeruji besi yang sangat tebal
"Rai! Aku ga mau! Lepasin aku!!!" Bella menarik lengannya dan berusaha lepas dari genggaman tangan Rai.
Kekuatan Rai sangat besar, membuatnya tak goyah sama sekali.
Salah seorang sipir berniat membantu Rai, dia memegangi kedua tangan Bella dan menyeretnya ke dalam penjara disaat Bella meronta-ronta.
Tiba-tiba, hantaman keras dilayangkan oleh Rai pada sipir yang menyentuh Bella itu.
Sipir itu terjatuh dan menatap Rai kebingungan.*"Beraninya kamu menyentuh istriku!" Ucap Rai kesal.
Kepala Sipir dan yang lainnya terkejut, para sipir itu langsung mengangkat tubuh Bella berdiri dan memperlakukannya dengan baik, tidak seperti sebelumnya.
*"Ma-maaf , Tuan. Saya benar-benar minta maaf"
Ucap sipir tadi ketakutan*"Tuan, jika memang dia istri anda, lalu kenapa anda memasukkannya ke dalam penjara?" Tanya kepala sipir
*"Anda bertanya tentang keputusan saya?"
"Maaf saya lancang!"
Bella pun dimasukkan ke dalam penjara, dan pintunya dikunci hingga rapat. Kunci pintu hanya dipegang oleh Rai, tidak ada yang boleh mendekati sel tersebut kecuali Rai.
..
Disisi lain, diluar penjara, terlihat Ume dan Neo sedang berbicara dengan ekspresi wajah yang serius.
*"Jadi? Apa Ny.Bella memaksamu melakukan ini semua?" Tanya Neo
*"Tidak, tentu saja tidak. Awalnya Ny.Bella ingin pergi sendiri, tapi saya tidak sampai hati untuk membiarkannya pergi sendiri"
*"Bagaimana soal kamu yang mengelabui saya dengan trik murahan itu?"
*"Ah.. sebenarnya, itu tidak di sengaja, Ny.Bella terjatuh di suatu tempat dan Hpnya juga terjatuh di tempat yang sama , saat itu saya memberi ide tambahan pada Ny.Bella agar kita tidak ketahuan oleh Tuan. Saya sangat takut Tuan akan murka"
Ucapnya murung*"Tapi kalau begini dia lebih murka lagi!"
*"Maaf! Maafkan saya, pak! Tapi tolong, biarkan saya menemani Ny.Bella di dalan sel, atau setidaknya biarkan saya menggantikan Ny.Bella di dalam penjara" Ume memohon pada Neo dengan tulus. Dia merasa sangat bersalah dan kasihan melihat kondisi Bella.
*"Kamu ga usah khawatir, Tuan Rai itu sangat mencintai Ny.Bella, dia pasti hanya memberikan peringatan. Karena bagaimanapun, mengikuti Tuan itu adalah tindakan berbahaya"
Saat Neo sedang berbicara, tiba-tiba Hpnya berdering.
Rai menghubunginya dan mengatakan padanya untuk mengantar Ume pulang, dia akan mengurus sisanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is Perfect
AcakKarena perceraian orang tuanya, Bella merasa tidak percaya diri dalam menjalani pernikahan. Ketakutan akan rasa cinta yang lama-kelamaan pudar selalu menghantui pikirannya, membuatnya menjadi pribadi yang keras dan tidak konsisten dalam hubungan. Hi...