Kesalahan

2.3K 58 0
                                        

"Permisi, pak. Saya sudah buatkan design awal untuk project kita di sini(Jepang). Saya juga sudah menyesuikan style milik kita dengan kemauan mereka"
Ucap Lary menyerahkan sebuah usb pada Rai.

"Ya, terima kasih. Untuk jaga-jaga setidaknya masing-masing karakter wanitanya harus dibuat 2 style, rambut panjang dan juga pendek."

Rai masih sibuk dengan pekerjaannya yang menumpuk, lalu mempersilahkan Lary keluar dari ruangannya setelah semua urusannya selesai.
Ini sudah hari ke 8 sejak mereka berada di Jepang. Dan masih ada sisa 4 hari sebelum pertemuan dengan pihak Korea.
Mereka berencana mengadakan pertemuan di sebuah tempat yang sudah menjadi tempat langganan Rai jikalau dia akan mengadakan rapat.

Sebuah tempat yang hanya diketahui oleh kalangan-kalangan atas dan memiliki privasi yang tinggi.

Sesuai dengan dugaan Pio, Lary, dan Hardy. Bekerja dengan Rai terasa sangat teratur dan cepat. Awalnya memang terasa sangat menyiksa karena semuanya harus serba cepat dan sempurna, tapi mereka tidak perlu khawatir dengan batas waktu hari yang sudah ditentukan.

Karena saat menjelang hari H, pekerjaan mereka sudah hampir tersusun dengan sempurna. Hanya dengan sebuah kertas perjanjian, mereka bisa bekerja dengan leluasa dan semaksimal mungkin untuk hasil yang terbaik.

Mereka pun tidak pernah komplain dengan aturan kerja Rai yang perfectionist, walaupun setelah beberapa hari tiba di Jepang, mereka sama sekali belum merasakan tidur nyenyak selama 7 jam penuh.
Karena mereka melihat kinerja Rai yang luar biasa.
Bahkan selama 8 hari penuh, mereka belum pernah melihat Rai pulang ke rumah sementaranya dan menemui Bella.

Mereka pun semakin percaya dengan rumor yang beredar, bahwa Rai akan berubah ketika dia berada di perusahaan di Jepang.
Rai sangat gila kerja.
Otaknya hanya fokus untuk bekerja dan tidak memikirkan hal lain.

.

Kembali ke situasi di dalam ruangan Rai.
Hardy baru saja kembali dari tempat yang akan dipakai Rai untuk meeting bersama pihak Korea, lalu segera menghampiri Rai dan melaporkan keadaan,
Awalnya pembahasan mereka baik-baik saja, lalu kemudian...

"Anda tidak pulang?"
Tanya Hardy melihat Rai.
Pakaiannya sedikit kusut, rambut acak-acakan walaupun dia masih terlihat sangat tampan.

"Saya merasa tidak puas, setiap kali harus pulang dalam keadaan pekerjaan yang belum selesai"
Ucap Rai masih sibuk dengan laptopnya

"Kami yang akan menyelesaikan sisanya, anda istirahatlah.
Bukankah anda membawa istri anda kesini untuk menemani anda? Tapi sepertinya sia-sia anda membawanya"

Tangan Rai kemudian berhenti mengetik, dan menatap Hardy dengan tatapan dingin.

"Apa kita dekat?"

"Tidak"

"Kalau begitu, jangan berlebihan dan melewati batas yang seharusnya kamu tidak lewati"
Rai kembali melirik laptopnya

Suasana diantara keduanya menjadi lebih tegang, seiring dengan ucapan Hardy yang tampak menguji kesabaran Rai.

"Tapi saya dekat dengan Bella"

"Saya tidak perduli sedekat apa kamu dengan istri saya. Dia urusan saya, bukan kamu. Dan apa yang saya pikirkan, tidak seperti apa yang kamu pikirkan"
Jawab Rai dengan tenang

"Kalau begitu, maaf. Karena sulit untuk tidak berpikiran seperti itu, saat anda melakukan sesuatu yang sesuai dengan pikiran saya"

Rai melirik Hardy dan sesikit tersenyum sinis "Kamu ada masalah dengan saya? Maaf, tapi... Dari awal saya melihat kamu, kamu tampaknya tidak suka dengan saya. Apa karena saya menikah dengan wanita yang suddah menolak kamu?"
Nada bicara Rai perlahan mulai berubah

My Husband is PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang