Hari perilisan Manga, project terakhir Mr.Benedict sebagai Direktur utama Shiboko.
Perilisan manga melibatkan banyak media, mulai dari Koran Nasional, Tv Nasional dan Internasional, Media sosial, dan beberapa lainnya.Perilisan Manga tersebut adalah hari bahagia, sekaligus hari yang menyedihkan untuk Perusahaan Shiboko.
Tak hanya itu, hari itu pun menjadi hari yang menyedihkan bagi Perusahaan Dcoup, karena disaat yang sama, kedua perusahaan tersebut kehilangan Direktur Utama mereka.
Kevin resmi menjadi Direktur Utama satu-satunya Dcoup, dan Rai resmi menjadi Direktur utama Shiboko. Tanpa perayaan ataupun tanpa pemberitahuan apapun dari keduanya.
Rai hanya memberikan pernyataan tertulis pada Dcoup. Sedangkan Mr.Benedict telah memberitahukan dari jauh-jauh hari bahwa dirinya akan mengundurkan diri secara diam-diam saat hari Perilisan.
Banyak tangis pecah dari kedua perusahaan tersebut karena kehilangan sosok penting yang berjasa untuk mereka.
Tapi, berbeda dengan Mr.Benedict yang sepenuhnya pensiun dari pekerjaannya, Rai memutuskan akan menjalin hubungan kerja sama dengan Dcoup nantinya, agar dia bisa tetap berkomunikasi dengan Kevin dan yang lainnya.
..
.
Di Jepang, Shiboko.
*
"Selamat atas pelantikannya, Pak. Mulai hari ini saya akan bekerja sebagai asisten pribadi anda, pengawal, tangan kanan, dan manager anda" Tunduk Neo dengan hormat dihadapan Rai.*
"Ya, terimakasih. Tapi buat saya, ini seperti masuk ke lubang neraka yang lain. Haaa~ enaknya tua bangka itu" ucap Rai membicarakan Mr.Benedict*
"Haha.. saya dengar beliau langsung memesan tiket liburan selama satu bulan ke Hawai, apa itu benar?"*
"Ya, itulah angan-angannya sejak dulu. Omong-omong, bagaimana dengan perilisannya?"*
"Ah, semua berjalan dengan baik, Pak. Banyak iklan dipasang di halte bus, kereta, bandara, dan beberapa tempat lainnya yang biasanya menjadi pusat perhatian."*
"Apa kita sudah meraup untung dari penjualan manga itu?"*
"Penjualannya sudah menjadi 0.8% dalam satu hari ini"*
"Bukankah itu lebih sedikit dibanding perilisan tahun lalu?"*
"Iya, betul. Karena itu... Ehm..Mr.Benedict memberikan saya sebuah arsip yang dia inginkan untuk anda lihat"*
"Hah~~ firasatku buruk jika menyangkut si tua bangka itu. Kalau begitu biarkan aku mempelajarinya dulu, kamu keluarlah dan tetap pantai penjualan"*
"Baik, pak"Neo pun meninggalkan ruangan setelah mentransfer data ke komputer Rai.
Rai kemudian membuka arsipnya dan melihat begitu banyak dokumen yang perlu 'ia pelajari dan lakukan dalam waktu dekat untuk meraup keuntungan.
Beruntungnya, karena dia sudah terbiasa melakukan hal ini, semuanya tampak mudah baginya jadi dia bisa mempersingkat waktunya menjadi dua hingga 3 kali lipat lebih cepat meskipun harus mengorbankan jam pulang dan istirahatnya.
.
Pukul 22.00 malam
Rai masih mempelajari dokumen-dokumen itu dan hanya tersisa 1 dokumen lain.
Perlahan dia membuka jas, dan melonggarkan dasinya dengan mata yang tak lepas dari layar laptop.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is Perfect
RandomKarena perceraian orang tuanya, Bella merasa tidak percaya diri dalam menjalani pernikahan. Ketakutan akan rasa cinta yang lama-kelamaan pudar selalu menghantui pikirannya, membuatnya menjadi pribadi yang keras dan tidak konsisten dalam hubungan. Hi...