28

818 22 0
                                        

Di depan kantor utama Shiboko, tepat pukul 21.00 malam. Rai dan Neo berjalan berdua dari kantor, Neo berada tak jauh di depan Rai membawa tas dan laptop milik Rai.

Sementara Rai berjalan dengan santai, memasukkan kedua tangannya dalam saku celananya dan menatap punggung Neo

"Oi!"

Neo berhenti berjalan dan menoleh, saat Rai memanggilnya.

"Kasih tau gue, sejak kapan lu jadi bawahan tua bangka itu?" Ucap Rai ketus dan menghentikan langkahnya.

"Mari kita bicarakan dalam mobil, Tuan"

"Gue tanya disini, berarti harus jawab disini juga, dong? Lagipula gue ga mau satu mobil apalagi disetirin sama orang yang berpotensi jadi musuh atau pengkhianat"

"Saya bersumpah tidak akan pernah menjadi pengkhianat"

"Oh ya?" Sambil mengangkat satu alisnya, Rai memiringkan kepalanya dan bertanya dengan nada meledek.

Neo membalikkan badannya dan menatap mata Rai, "dari awal, saya bekerja untuk Kepala Keluarga terdahulu, saya hanya menganggap anda sebagai teman saya. Tapi saat ini, posisi anda telah menjadi Kepala Keluarga sekaligus teman saya. Apakah itu cukup menjelaskan semuanya?"

"Haa sial!" Gumam Rai. Dia mengambil kunci mobil dari tangan Neo dan berjalan menuju mobilnya sendirian.

.

Di dalam mobil, dia terus memikirkan cara melindungi Bella. Isi kepalanya hanya penuh dengan Bella seorang.

Dan saat dia sedang menyetir, Neo menelponnya.

"Kenapa?" Tanya Rai ketus

"Tuan, Kepala keluarga sebelumnya memberi tahu bahwa acara pertemuan anda dengan Kolega-kolega nya akan diadakan besok sore. Apa anda keberatan? Saya sudah melihat jadwal anda kosong"

"Kalau gitu kenapa kau bertanya, sialan!" Rai langsung menutup teleponnya. Suasana hati Rai sangat buruk karena tanggung jawab yang terus bertambah.

Tak hanya tanggung jawab yang bertambah, tapi musuh pun semakin berkeliaran mengincar kelemahannya. Akan lebih sulit untuknya melindungi identitas Bella.

Ditambah lagi, perusahaannya saat ini sangat berbeda dengan perusahaan yang sebelumnya.

Jadwal sibuk Dcoup(perusahaan sebelumnya) biasanya hanya beberapa bulan sekali dalam setahun. Tapi di Shiboko(perusahaan saat ini) setiap harinya seperti neraka, karena project berjalan terus-menerus tanpa henti.

Entah project baru, ataupun project lama. Semuanya tetap berjalan. Membuat Rai ekstra sibuk.

Ditambah kondisi kehamilan Bella. Bagi musuh, mengetahui status Bella saja sudah sangat menguntungkan untuk mereka. Rai bisa terjatuh hanya dalam sekali ketukan jika musuh mengetahui kondisi Bella yang sedang hamil.

.

Setibanya di Villa, Rai menghitung penjaga yang ada di sana, tak hanya penjaga, pelayan pun selalu dihitung olehnya untuk mengurangi resiko mata-mata.

Bella pun tak pernah boleh menginjak area di depan pintu utama, kecuali saat sedang bersama dengannya.

Setiap berangkat atau pulang kerja, Bella wajib berada di area rumah yang disediakan cctv dari berbagai arah.

Untungnya, Bella merasa tidak keberatan untuk saat ini.

"Kamu udah pulang?" Tanya Bella sedang duduk membaca buku di atas ranjangnya, melirik Rai ketika 'ia masuk ke dalam kamarnya.

My Husband is PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang