RB ~ 7

7.3K 502 12
                                    


Terkadang yang membuatmu gelisah bukan masalah yang menguji namun kerinduan Allah yang tak kau fahami

~Rumah Biru~



















Malam ini Abah dan Umi juga Arash mendiskusikan masalah tadi siang, memang sebenarnya dari hari dilakukannya hal itu Abah sudah ingin mengumumkannya namun Arash meminta waktu dulu, takut wanitanya belum siap

"Apa mau pas Khaul aja Rash ? Jadi acaranya sekalian, saudara juga pasti datang karna pas sama khaul"

"Apa ndak ribet nantinya bah ?"

"Khaul kan hari Senin pagi, acaramu Ahad pagi, gimana ?"

"Terus kapan diomongin ke perempuannya bah ?"

"Abah nanti telfon pihak sana enaknya kapan karna walaupun disini kamu sebagai lelaki abah gak mau memutuskan sepihak"

"Nggeh bah"

Diakhir diskusi ternyata ada tamu jauh yaitu Ning Zaenab yang tanpa mengabari ternyata datang

Arash langsung berdiri dan mengambil bayi lucu berusia 1 tahun dari tangan kakaknya

"Aduh Cantiknya Ami, Ami Kangen tau"

"Hust kamu ini kakakmu dateng disalami dulu ini langsung ambil anaknya"

"Hehehe iya maaf mi, soalnya udah kangen sama Auliya"

Arash langsung menyalimi Ning Zaenab dan suaminya lalu kembali bermain dengan keponakannya membawanya ke teras belakang

"Nginep yo mba" ucapnya sebelum pergi dan diangguki Ning Zaenab

Mau tau kondisi Ustadzah Fikri ?

Mari kita ke kamarnya yang ada di Komplek Ummu Aiman lantai 2 kamarnya berada di kamar 3

Ustadzah Ivani hingga malam ini belum bisa masuk ke kamar, kamarnya dikunci oleh kawan sekamarnya itu alhasil dia mandi dan berganti pakaian meminjam sabun cair milik Ustadzah lain juga pakaiannya

Kekesalan sungguh ada, apalagi dia keluar kamar tak membawa uang, Ustadzah Ivani meminjam uang di Navi, untuk sekedar jajan karna untuk makan ada jatahnya

"Maaf Ustadzah, Ustadzah Fikri kenapa yah ?"

"Galau karna Gus Arash mungkin, ngeselin banget kalo ada masalah sama Gus Arash pasti aku yang kena, sekarang aku mau tidur dimana coba"

"Beliau juga belum Sholat kan Ustadzah ?"

"Nah iya itu, ngakunya hafal Quran tapi sholat ditinggalin alesannya galau, agak laen emang dia itu"

Kini Navi, Fatimah, Ivani, Helma, Raisa dan Faiqoh tengah memakan makanan yang mereka beli di warung ditambah jajanan milik Navi yang keluar

Mereka makan didepan kamar 2 yang cukup luas sedangkan Ustadzah lain tengah ada acara lain

Sebenarnya Navi sudah cukup mengantuk begitupun Fatimah namun kasihan pada Ivani yang tidak bisa masuk kamar

Rumah Biru Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang