Bukan Nasab yg membuatmu Mulia
Namun mengajilah agar Nasabmu Mulia~Rumah Biru~
Usia kandungan Navi sudah masuk 32 Minggu, Bulan depan masuk HPL, namun dia masih mengajar, walaupun santri ketika pelajaran Navi harus turun ke Perpustakaan sekolah karna Navi sudah tak kuat naik turun tangga
Arash sudah memintanya untuk cuti namun rasanya dia masih sayang, dia masih sanggup untuk mengajar.
Selesai mengajar, Navi biasanya memang ke Ndalem dulu, untuk mengistirahatkan kakinya yg sedikit pegal
Perutnya memang lebih besar dari orang hamil biasanya, membuat Navi tak bisa berjalan jauh, agak engap
Kadang juga Suaminya jemput, namun hari ini Arash harus mendampingi santri putra yg akan melaksanakan lomba di Jakarta, di Ponpes milik Gus Manaf dan akan pulang setelah Ashar nanti
Navi digandeng oleh UsHel dan UsRaisa yg juga membantu membawakan kitabnya
Keduanya mengantar Navi hingga pintu Ndalem setelah itu Navi duduk di ruang tamu Ndalem menselonjorkan kakinya
"Nak, bunda boleh minta jangan kenceng kenceng gak nendangnya ? Bunda nyeri banget, Abi gak bisa elus perut Bunda, nanti yah kalau Abi Pulang Bunda minta disholawatin, kamu tidur dulu yah Nak, Bunda juga mau istirahat" ucap Navi sembari mengusap perutnya yg terus menendang keras
Biasanya Arash akan setia mengusap perut Navi ketika tentangan anak mereka keras, dan akan membacakan sholawat hingga anaknya tenang namun dari semalam Navi tak ditemani Arash jadilah hanya mendengarkan sholawat suaminya lewat telefon namun anaknya masih belum mau tidur juga
Sangat Aktif
Umi Khadijah datang dari dapur membawa susu untuk menantunya itu, selama Arash pergi biasanya Navi akan menginap di Ndalem
Dan Navi sangat bersyukur karna mertuanya selalu memperlakukannya dg baik, selalu membantunya, seakan dia bukan menantu disini melainkan anak sendiri
"Allahumma Sholi ala Sayyidina Muhammad, Cucu Umi yang tenang yah sayang, Bunda nya mau istirahat dulu nak" ucap Umi Khadijah sembari mengusap perut menantunya yg aktif itu
"Makasih mi susunya"
"Iya sama sama, Navi mau langsung istirahat ?"
"Nanti dulu wes mi, Nemenin umi"
Umi Khadijah mengangguk lalu terus mengusap Perut Navi sembari membacanya sholawat
"Mi, Navi masih 32 minggu tapi sering mules, itu kenapa yah mi ?"
"Gapapa nduk, itu namanya kontraksi palsu, Wajar diusia kehamilan yg tua"
"Takut lahiran tiba tiba mi"
"Ndak gitu toh nduk, lahiran juga ada pembukaan pembukaannya, kalau lahir sebelum hpl ndak masalah nduk yg penting BB bayinya udah cukup, suamimu dulu lahir di kandungan umi yg ke 33 minggu, dan gak prematur"
"Oh gitu mi kirain harus 9 bulan"
**********
Dari habis Maghrib, Navi masih di ndalem dengan suaminya yg baru pulang, sekarang Navi duduk di atas sajadah setelah sholat Isya. Dia meluruskan kakinya dan menyandarkan badannya ke ranjang
Sungguh sejak ashar tadi dia sering mulas tapi hanya sebentar sebentar, nanti hilang lagi mulasnya
Arash yg baru pulang dari Masjid pun langsung duduk disamping istrinya dan memijat kaki istrinya seperti biasa
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Biru
Fanfiction"Apa kamu tidak punya malu melamar saya ? kamu perempuan Ustadzah Fikri" "Bukankah Sayidah Khadijah istri Pertama nabi pun melamar Nabi Gus ? apa salahnya ?"