RB ~ 12

7.5K 557 13
                                    


Jangan terus sibuk mencari
Ayo menjadi.
Jangan sibuk mencari yang berilmu, ayo menjadi yang berilmu
Bukankah jodoh cerminan kita ?

~Rumah Biru~




















Acara Khaul abah akan digelar 2 minggu lagi, dan ada berita yang mengejutkan bagi para penghuni Pondok baik Banin maupun Banat

Khaul akan dilaksanakan Hari Senin dan hari Ahadnya akan ada pernikahan putra bungsu Abah. Gus Arash

Meskipun belum tau siapa nama perempuannya yang pasti sama sama keturunan Kyai

Mendengar berita itu, perasaan Navi semakin tak karuan, apalagi melihat tingkah Ustadzah Fikri seperti orang linglung, sering melamun

Di ruang Asatidz dan guru pun tengah membicarakan hal demikian, tentang siapa wanita beruntung yang mendapatkan putra mahkota Pesantren Darul Jannah ini

Fatimah dan Navi saling tukar pandangan, Navi memejam kan mata sebentar memberi kode bahwa dia takut

Banyak santri yang beranggapan bahwa Ustadzah Fikri lah calon dari Gus Arash karna keduanya sering mendapat tugas bersama walaupun tak hanya berdua

Seperti juri lomba Hadrah Banat, Pendamping Lomba Qiraatul Kutub di Provinsi, pendamping Lomba BTQ dan Tahfidz di Provinsi dan lain lain

Meskipun sedikit tersinggung dengan desas desus itu namun Navi berusaha biasa saja

Dia pun tak pernah masuk Ndalem kecuali ada panggilan, benar benar tak bisa ditebak bahwa dialah yang sedang dalam pencarian warga Pesantren

Bel jam istirahat berbunyi, semua santri keluar dari kelas menuju tempat penjual jajanan disekitar sekolah, yang berjualan disini pun dipisah antara Banat dan Banin

Penjual perempuan hanya boleh menjual di komplek Banat begitupun sebaliknya

Navi dari tadi sibuk mencari kitab Aqidatul Awamnya, karna dikamar pun dia cari tak ada, sekarang di meja guru nya pun tak ada

"Cari apa sih Vi, sibuk banget kayaknya"

"Aqidatul Awamnya aku mba, kok gak ada yah ?"

"Inget inget terakhir bawa itu kamu kemana"

Navi yang tengah jongkok karna mencarinya di lacian bagian paling bawah meja pun menghentikan pergerakannya mengingat ingat dimana terakhir dia membawanya

"Aku kan punya 2 mba yang satu emang aku taruh dikelas 2 karna ada tugas nah 1 nya udah sminggu emang belum keliatan mba"

"Seminggu ? Seminggu lalu bukannya pas itu Nav ?"

"Pas itu apa mba"

"Kamu ngasih tau aku kalau kamu istrinya Gus Arash" bisik Fatimah di telinga Navi

"Astaghfirullah iya mba, ya Allah aku lupa tak taruh di meja ruang tamu kayaknya mba"

"Ya udah sana ambil mumpung istirahat"

"Temenin lah mba"

"Aku dipanggil sama Ustadz Lukman buat rapat khaul tau, aku duluan yah"

Rumah Biru Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang