RB ~ 18

7.7K 492 10
                                    

Seandainya ucapan itu memiliki wangi
Maka bersholawat adalah Wewangian yang paling wangi

~Rumah Biru~






Navi memilih menemani suaminya duduk di shofa kamar, meluruskan kakinya yang juga sangat pegal karna 5 jam kebanyakan berdiri

Dia menyandarkan kepalanya di kepala Shofa namun langsung dipindahkan ke rangkulan suaminya

Otomatis Navi merapatkan duduknya persis disamping Gus Arash tanpa ada jeda

Jujur Navi degdeggan ada diposisi ini, dia sering duduk berdekatan seperti ini dengan Abah, Mbahkung dan Mas nya namun ini rasanya beda karna dia baru pertama kali berdekatan dengan Arash

Lelaki ke 4nya yang bisa memeluknya

Gus Arash sibuk membalas pesan yang mengucapkan selamat dari teman temannya diberbagai kota dan negara setelah dia memosting foto dengan istrinya

Gus Arash sibuk membalas pesan yang mengucapkan selamat dari teman temannya diberbagai kota dan negara setelah dia memosting foto dengan istrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara Navi ikut melihat itu atas izin dari suaminya sebelumnya

Kebanyakan kontak Gus Arash adalah lelaki kecuali para Asatidz banat di pondok ini dan saudari yang dia save

"Oh iya, Suraya belum save nomor saya kan ?" Tanya Gus Arash dan langsung di balas gelengan oleh Navi

Navi langsung mengambil hpnya di kantong gamisnya lalu menyerahkannya pada suaminya

Gus Arash menuliskan nomornya di hp Navi, lalu memberikan kembali pada Navi untuk dinamai terserah Navi

"Gus namain nomor hp Navi apa ?"

Gus Arash memberikan hpnya dan tertera 1 nomor yang disematkan bernama

Humairah Suraya ♡

Pipi Navi langsung terlihat semburat merah melihat nama itu

"Eh makeupnya belum dihapus yah ?" Tanya Gus Arash

"Udah tadi sama mba Farah"

"Kok merah ?"

Navi tak menjawab, dia malah menutup wajahnya yang terasa hangat dibagian pipi

"Cantiknya jangan ditutupin dong, kan suamimu ini ndak bisa lihat"

"Gus udah dong, dirangkul aja aku deg deggan jangan kaya gini lah"

Rumah Biru Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang