RB ~ 38

15.4K 530 15
                                    


Jangan memukul rata semua keadaan, bisa jadi yg dipandanganmu buruk namun itu yg terbaik untukmu

~Rumah Biru~















Farhan Habibi Al Naqib
Farah Habibah Al Naqib

2 nama itu telah terpampang di Banner besar di depan ndalem pagi ini

Setelah seminggu dirawat di rumah sakit dan pemulihan dirumah selama 2 minggu, hari ini Arash dan Navi memutuskan untuk mengAqiqah putra putrinya

Sejak melahirkan, Navi memang menginap dirumah Mertuanya, pasalnya dia belum terlalu mahir dalam memandikan maupun mengurus anak anaknya dan dengan penuh kebahagiaan Umi Khadijah dan Abah Abdurrahman akan membantu Navi dan Arash

Seperti sekarang, Abah Abdurrahman tengah ikut membedong Farhan yg baru selesai dimandikkan

Walaupun sudah rapi dengan pakaian yg akan digunakan untuk acara namun Abah sama sekali tak keberatan turun tangan membedong cucunya

Sama halnya saat Ning Zaenab melahirkan pun beliau sangat antusias

Acara di mulai jam 8 pagi, sekarang masih jam setengah 7, Arash dan Abah Abdurrahman terlebih dahulu menjemur si kembar

Setiap pagi pemandangan itu akan terlihat indah oleh para Santri yg selesai ngaji pagi

Abah dan Gus Arash akan memangku 1 bayi dan menjemurnya didepan Ndalem, sembari mengobrol tentang hal apapun yg berfaedah

"Rash, sudah dengar kabar tentang Gus Manaf ?"

Arash yg tengah menciumi Farah pun menengok kearah Abahnya, kabar yg buruk memang datang lagi dari rumah tangga Gus Manaf dan Ning Fatim

"Sudah bah, Navi berkali kali minta kesana kemarin tapi Alhamdulillah bisa ditahan dengan keadaannya yg kurang memungkinkan bepergian jauh, Abah dan uminya pun kemarin bilang kalau Gus Manaf dan Ning Fatim sudah membaik hubungannya biar Navi nya agak tenang"

"Abah sarankan, lusa kamu kesana, jenguk gus Manaf, bawa air Zamzam yg kemarin abah bawa dari Mekkah, bicarakan baik baik, dan minta gus Manaf membuang semua tentang Navisha"

"Nggeh bah nanti tak colong colongan sama Navi, biar dia ndak ngerengek minta ikut"

"Nanti Abah bantu"

Setelah 10 menit, Arash dan Abah masuk ke ndalem untuk sarapan dan si kembar akan ditaruh di stroller maupun diminta oleh mba Ndalem untuk dijaga selama keluarga Abah sarapan

Pagi ini saat Navi akan menaruh si kembar di Stroller, mba mba Ndalem langsung izin memintanya dan langsung diberikan oleh Navi

Selama makan tak ada ucapan apapun, suara rebana sudah terdengar di Gor, Beberapa tamu undangan dan Wali santri sudah mulai datang ke Gor

Namun tak membuat keluarga ndalem tergesa gesa dalam sarapan, masih tetap menikmati seperti biasanya

Tak lama selesai sarapan, Navi langsung berganti pakaian dengan serba putih lalu mengambil putra putrinya di mba Ndalem

Umi dan Abahnya pun sudah datang dengan Khalda di gendongan Abahnya

Ning Naya dan Gus Adzam pun datang dengan kondisi Ning Naya yg tengah hamil lagi

Rumah Biru Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang