RB ~ 34

6.3K 440 12
                                    


Karena ketika Allah sudah ikut andil
Tiada kata Mustahil

~Rumah Biru~




















Sekarang sdah jam 11 siang dan Navi masih setia memakan Semangka yg dia bawa dari rumah ke ruang guru

Memang tidak setiap menit makan namun dija ada waktu luang, cemilannya hanya semangka itu

Meskipun tak ditaruh dikulkas namun pengaruh dari suhu udara disini membuat semangkanya sedikit dingin atau kalau orang jawa bilangnya Adem

"Ngidam yah Ning ?" Tanya UsHel (Ustadzah Helma) yg baru selesai menilai tugas santri

"Hehehhe nggeh Ustadzah, lagi kepengen yg adem adem"

"Tapi emang bagus kok Ning, kalau makan semangka pas hamil, katanya anaknya nanti putih"

"Iya Us, kata Umi juga gitu, buah naga juga katanya buat bibir bayi merah"

"Iya bener tuh ning sama Susu Kedelai dan air kelapa juga bagus Ning"

"Percaya kok Mitos" cibir UsFik yg mejanya didepan Us Hel

Suasana Ruang guru memang hanya ada 8 guru karna yg lain tengah mengajar

"Iri yah ? Makanya sinis mulu" balas UsHel

"Ngapain iri, ada waktunya juga nanti"

"Oh, ya udah diem aja, ngapain ikut ikuttan"

"Siapa yg ngikuttin, cuma saranin, gak usah percaya mitos"

"Lah dri pada harus percaya kamu mending percaya mitos"

"Udah udah Ustadzah" tengah Navi, lalu menutup wadahnya dan kembali mencatat nilai santri di buku nilai

Ketiganya kembali terdiam sembari mengerjakan kegiatannya masing masing

Hingga Adzan Maghrib berkumandang dan Navi langsung membereskan buku dan kitabnya lalu pulang bersama UsHel dan Usfik

"Main lagi dong Ning ke Komplek" ucap UsHel dalam perjalanan dari ruang guru ke gerbang

"Iya insyaAllah nanti kesana Us"

"Itu Gusnya Ning"

"Iya UsHel, mau langsung pulang soalnya"

"Jangan ketergantungan dijemput terus Ning, masa mau anter jemput terus toh gusnya pasti punya kesibukkan" ucap UsFik

"Iya UsFik, toh yg anter jemput saya itu suami saya sendiri bukan orang lain" jawab Navi yg membuat UsFik bungkam

Sampai di Gerbang, Navi langsung mendekati suaminya dan membonceng di belakang suaminya

Tatapan UsFik masih seperti biasanya, tatapan sinis dan tajamnya tak lepas hingga kedua anak kyai itu menjauhi gerbang MTS

*************

Sampai dirumah, Navi langsung bebersih dan sholat dzuhur sendiri karna suaminya sholat berjamaah di masjid santri putra

Rumah Biru Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang