Akan ada hadiah yang lebih indah jika kamu mau bersabar~
Rumah Biru~
Acara Resepsi di Pondok Pesantren An Nur gagal total karna Sehari sebelumnya Kyai Hasyim Amrullah Drop, mungkin kelelahan jadi Umi Nyai Aisyah memilih untuk menunda atau jika memang tidak memungkinkan akan ditiadakan resepsi cucu perempuan satu satunya itu
Navi dan Arash tentu menerimanya dengan baik, mereka lebih mementingkan kesehatan mbahkungnya
Kini usia pernikahan keduanya sudah 1 minggu, Navi dan Arash belum pindah ke rumah yang sudah Abah Abdurahman bangunkan untuk keduanya
Sebenarnya Navi kurang nyaman dirumah itu karna dekat dengan komplek putra
Jaraknya kira kira hanya 150 meter saja
Sudah pasti dia setiap hari akan melihat santri putra, karna rumahnya juga persis menghadap Pondok Putra
Pondok Banin menghadap ke Barat persis sejajar dengan Masjid Banat namun jaraknya yg jauh sekitar 500 meter sementara rumah Navi nanti menghadap selatan yang mana menghadap bagian samping Asrama Banin
Namun jika tetap disini dia juga tak enak pada Abah dan Umi karna seakan tak menghargai pemberian mertuanya itu
Navi pun sudah mulai mengajar lagi, dia dan Arash memilih menunda bulan madu karna ini masih tahun ajaran baru, tak mungkin meninggalkan pesantren disaan Pengurus, umi dan Abah keteteran karna di awal awal santri masuk sampai muharom nanti bakal banyak santri yang meminta boyong karna tak betah dan pastinya ada juga santri yang baru masuk pindahan dari pondok lain
Navi kini duduk di Meja gurunya selesai mengajar kelas 1 dengan 1 jam mata pelajaran
Dia kembali mempelajari materi yang biasa di ajarkan oleh Ustadzah Fikri.
3 hari lalu Ustadzah Fikri dijemput oleh orang tuanya dari luar pulau karna demam tinggi dan terus menyebut nama kedua orang tuanya
Namun beliau tak dibawa pulang di rumahnya yg diluar pulau itu
Di kota tetangga ada rumah nenek nya jadi orang tuanya tak jauh bolak balik, dan sekarang beliau masih dirawat di rumah sakit
Rencananya besok perwakilan Asatidz dan pengurus juga Gus Habib akan menjenguknya disana
Ustadzah Fikri mengajar pelajaran Fiqih kelas 2, semalam Navi sudah minta diterangkan kembali oleh suaminya untuk bab yang akan diajarkan pagi ini
Karna Fiqih jika salah sedikit akan fatal karna berhubungan dengan kesucian untuk sholat juga
"Assalamualaikum Ning, maaf ini jamnya di kelas 2 A" ucap salah satu santri yang baru datang ke meja nya
"Waalaikumussalam bukannya setelah istirahat yah ?"
"Bukan ning, jam sekarang"
"Oh ya udah aku kesana"
"Nggeh ning"
Navi langsung membereskan kitabnya lalu juga peralatan tulisnya dan tak lupa hpnya
Navi keluar dari ruang guru lalu naik ke lantai 2 untuk ke kelas 2A
Sekarang jika dia lewat bukan hanya disapa namun semua santri akan minggir dan menunduk layaknya pada dzuriyah Pondok yang lain
Navi masuk ke kelas 2 A yang semuanya perempuan, dia membuka kitab Safinatunnajah yang hampir khatam
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Biru
Fanfiction"Apa kamu tidak punya malu melamar saya ? kamu perempuan Ustadzah Fikri" "Bukankah Sayidah Khadijah istri Pertama nabi pun melamar Nabi Gus ? apa salahnya ?"