Janji Allah memang tak pernah mengecewakan sekalipun lama menantikan~Rumah Biru ~
Navi mulai masuk ke kamar utama yang sama luasnya dengan kamar milik Gus Arash di Ndalem utama
Kamar berWarna biru tua yang sangat dia sukai itu entah dari mana Gus Arash tau warna kesukaannya
Rumah ini memang terkesan tak minimalis, semua ruangannya serba lebar, bertujuan agar ada keluarga yang main tidak sempitGenteng rumah ini pun tinggi agar memudahkan sirkulasi udara dan terkesan lega
Beberapa sudut diberi nuansa putih ada juga yang biru, seakan rumah idaman bagi Navi
Navi menyimpan bajunya dan baju suaminya dilemari, dibagi beberapa bagian karna lemarinya pun panjang jadi dia bisa membeda bedakan bajunya berbeda dengan lemari dindalem
Navi menyimpan baju khusus mengajarnya dan suaminya terpisah dari baju harian dan baju tidur
Dia juga memisah baju khusus bepergian jauh, juga daleman daleman dan mukenah
2 jam Navi menyusun dan merasa puas karna bisa mewujudkan impiannya memisah misah skat baju 10 tahun di Pesantren semua bajunya dijadikan 1 karna hanya ada 1 lemari
Diluar kamar Gus Arash tengah menyusun kitab kitab miliknya dan milik Navi
Dibagi beberapa rak karna lemari kata itupun tinggi
Dibagian bawah ada kitab yang jarang dikaji maupun kitab pemberian gurunya di Madinah
Kitab Navi ditaruh di bagian rak nomor 4 agar istrinya yang kurang tinggi itu tak kesulitan saat akan mengambil kitab tanpa dirinya
Berbeda dengan Menyusun baju yang hanya dipisah perbagian, Arash menyusun kitab lebih lama karna dia juga memisah antara kitab yang sudah dipakai dan belum, beberapa kali juga dia membuka kitab yang pernah dia pelajari di Madinah
Navi ikut membantu suaminya menyusun kitab miliknya sendiri di rak nomor 4, kitab mengajar madin, kitab mengajar anak Mts dan Smp, kitab kajiannya sendiri dan lain lain
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Biru
Fanfiction"Apa kamu tidak punya malu melamar saya ? kamu perempuan Ustadzah Fikri" "Bukankah Sayidah Khadijah istri Pertama nabi pun melamar Nabi Gus ? apa salahnya ?"