RB ~ 30

7.1K 435 7
                                    


Kematian mu tak akan menunggu istiqhomahmu.
Istiqomahlah sambil menunggu kematianmu

~Rumah Biru~

















"Mas, kalau sore begini diAsrama Banin masih ada penjual jajanan gak yah ?"

"Masih Ray, mereka tutup biasanya deket deket adzan maghrib kalau senin kamis tutup habis maghrib, kenapa ?"

"Pengin jajan tapi ko di Asrama Banat kan habis Ashar udah pada tutup"

"Mau jajan apa Suraya ? Biar mas yg beli"

"Pengin Es Doger aja sih mas, ada ndak yah ?"

"Ada kok, tunggu yah mas beli dulu"

"Nggeh ati ati mas"

Keduanya memang baru selesai melaksanakan sholat Ashar, biasanya sebelum menjadi istri Gus Arash, Navi setelah Ashar akan ikut kajian khusus santri yg ngabdi / santri yg sudah selesai kuliah disini namun tetap belajar disini

Isinya biasanya para Ustadzah, dan Pengurus yg sudah berumur lebih dari 21 tahun

Karna kajiannya kebanyakan tentang ilmu persiapan pernikahan yg diisi oleh Ning Reni

Namun setelah menikah, kata Gus Arash biar Gus Arash saja yg mengajari Navi jika ingin bertanya ttg ilmu itu

Toh selain belajar bisa sekalian diamalkan

Navi melipat mukenahnya lalu berganti pakaian dengan gamis abu abu dan jilbab instan hitam.

Lalu berjalan ke teras menunggu suaminya

Rumah Navi memang punya pagar dan dinding pagar yg tinggi untuk kenyamanan Navi mana kala ingin bersantai di Teras agar tak dilihat santri putra

Dari Teras Navi bisa melihat suaminya tengah mengantri bersama Santri lain di tukang jajanan cilok dan lain lain

Jika tak mengenalnya, mungkin beberapa orang menganggapnya santri biasa karna pakaian sore ini benar benar santai

Dengan kaos hitam sarung hitam dan peci hitam dia mengantri tak mau mendahului santri, tak peduli dirinya seorang Anak Kyai

Sebenarnya santri diantrian depannya sudah mempersilahkan agar Gusnya ini duluan namun Arash menolak dan memilih ikut mengantri

Setelah selesai membeli jajanan dan pesenan istrinya, Gus Arash kembali ke rumah, hal lucu dia temukan saat ingin masuk ke pagar rumahnya, terlihat istrinya mengumpet dibalik pagar rumahnya mungkin ingin mengagetkannya

Dan Akhirnya Bukannya Navi yg mengagetkan Arash namun malah sebaliknya

"Dorr"

"Allahumma ya Allah mas Ih" kesal Navi karna rencananya gagal

"Kok tau sih Navi disini ?"

"Lah ini kan ada celah sayang, kamu keliatan dari luar"

"Yah padahal mau ngagetin mas, eh keduluan"

Arash tertawa geli melihat istrinya itu merajuk akhirnya kembali di posisi semula

Rumah Biru Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang