Surprise

25 22 2
                                    

Selesai bersiap-siap, aku turun ke bawah. Aku, Dinda, dan Kak Dimas berjalan menuju garasi dan masuk ke dalam mobil. Tak lupa mengunci semua pintu rumahku. Setelah itu kami jalan menuju sesuatu tepat yang aku saja belum tahu. Selama di perjalanan, aku mendengarkan musik menggunakan earphone. Sambil bersenandung kecil dan melihat ke jalan. Kami memasuki tol. Sebenarnya Ayah mau kemana sih?

Setelah menempuh jalan yang jauh, kami memasuki tol bandara. Lho ngapain Ayah ke bandara?

Sesampainya di bandara,

Aku yang masih kebingungan bertanya kepada ayah

"Yah, sebenarnya kita ngapain ke sini?"

"Udah lihat aja nanti, nak."

Aku yang masih penasaranpun mondar-mandir di pintu kedatangan. Dari kejauhan aku melihat seorang wanita yang lagaknya tidak asing bagiku. Wanita itu berjalan menuju kami. Wanita itu semakin dekat dan sudah ada di hadapan kami.

"Ibu...!" Teriak Dinda dan memeluknya.

"Anak-anak Ibu... Ibu kangen banget sama kalian."

Aku, Dinda dan Kak Dimas pun memeluk erat ibu.

Ternyata ini kejutan yang mau Ayah berikan ke aku, Dinda, dan kak Dimas. Setelah pertemuan singkat itu kami pun menuju parkiran dan menuju ke rumah.

Secret Admirer The TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang