Permintaan Maaf Budi Ke Bagus

20 17 0
                                    

Bagus pun menangkat telpon

Halo sayang, kenapa?
ada yang mau ngomong sama kamu, yang.

Aku pun memberikan telpon itu ke budi dan budipun memencet tombol speaker

Gus, gue minta maaf...soal waktu itu.

Lho, bud. Lo gak perlu minta maaf. Gue udah maafin loe. Lagipula, gue tau. Waktu itu loe terpukul banget soal bokap lo kan?

Lho, yang. jadi kamu udah tau?

Iya sayang, aku udah tau dari dulu. Maaf aku merahasiakan ini darimu. Dan pada saat ayahmu cerita ke Anita dan Anissa, aku semakin yakin kalo Budi begini gara-gara aku dan dia di masa lalu.

Sekali lagI maafin gue ya, Gus, waktu itu gue ngancam loe dan suruh loe pergi dari kehidupan Aura. Gue titip Aura ya. Jaga dia baik-baik. Jangan kayak gue yang udah sakitin hati dia.

Pasti, bud. Gue akan jagain Aura. Yaudah itu aja kan yang loe mau omongin? Dosen gue udah masuk kelas. Bye bud.

Budipun mengembalikan ponselku. Akupun mematikan speaker.

Yaudah yang, semangat ya kuliahnya. Aku juga sebentar lagi masuk.

Yaudah..dah.

Dah

Telponpun ditutup.

Aku dan budi langsung menuju kelas.

Dari kejauhan Retno dan Laura kebingungan dengan apa yang dilihatnya. Aku dan Budipun menghiraukannya. Dan Budi langsung mencari bangku lalu duduk.

"Apa yang Budi lakuin ke elo? Dia apain elo, Ra?" kata Laura khawatir.

"Dia cuma minta maaf sama gue dan jelasin semua yang terjadi."
"Jadi, dia udah minta maaf...syukurlah."kata Retno

Itulah akhir kisahku dengan budi. Akhirnya semua masalah ini selesai.

Secret Admirer The TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang