Kegelisahan Budi

21 21 0
                                    

Suasana sunyi di dalam kamar rumah sakit. Kira-kira Budi mau ngomong apa ya sama aku? Apa dia sudah mulai mengingat semuanya? Apa yang sebenarnya ia ingin ceritakan padaku?

Keheningan pun terhenti. Budi membuka keheningan dengan berkata, "Hm... Ra. Maaf sebelumnya. Aku boleh cerita ngga sama kamu?" kata Budi.

"Hm... b-be-boleh kok. Mau cerita apa? Siapa tahu setelah kamu cerita soal itu, kondisi kamu bisa membaik." Kataku sambil tersenyum.

"Jadi gini, sebelumnya aku sempat ingat ada wanita yang di saat itu. Posisinya lagi di kampus, dan dia bilang kalo dia itu jadiin pacar karena taruhan. Disitu aku syok. Setelah itu aku gak ingat apa-apa lagi."

Pasti wanita yang dimaksud itu Hamda. Tapi budi dijadiin bahan taruhan? Yang benar yang mana ya? Apa yang aku dengar di bus itu bohong? Sekedar drama aja dari Hamda dan teman-temannya agar tidak ketahuan? Aku harus selidikin.

"Aku ngga tahu sih siapa wanita itu? Tapi yang pasti ciri-cirinya rambutnya sepundak, pakai kacamata, dan bertubuh mungil, dan agak pendek."

Kata Retno itu bukan Hamda. Kalo bukan Hamda terus siapa?

"Katanya sih dia anak Hukum. Namanya...? Namanya? Aku lupa siapa ya."

"Udah, Bud. Ngga usah dipaksa."

"Tapi aku mau kasih tahu kamu, Ra. Namanya..."

"Ya udah. Ingatnya pelan-pelan aja ya."

Budipun mengangguk dan mencoba untuk mengingat siapa wanita itu? Tiba-tiba:

"Aku ingat, nama wanita itu Lika."

Lika? Anak Hukum? Cukup menarik. Itu berarti sebelum Budi melakukan aksi nekat. Ia berselingkuh lagi sama cewek bernama Lika? Jadi Hamda menyelingkuhinya, dan Budi meyelingkuhi balik. Wow, drama sinetron banget!

Secret Admirer The TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang