Bagus sudah sampai di rumahku. Aku pamit pada Ayah dan Ibu.
"Kami pergi dulu ya." Kataku sambil tersenyum.
Hari ini hari minggu, kebetulan hari ini bagus ke Jakarta dan rencananya kami berdua akan nge-date. Kami akan nge-date di bubur ayam dekat taman. Duh taman itu lagi, taman penuh kenangan. Kenangan bersama Budi langsung terlintas dalam pikiranku.
Taman itu penuh dengan kenangan indah dan momen yang aku habiskan bersama Budi. Rasa campur aduk muncul dalam hatiku saat memikirkan hal itu. Rasanya sulit untuk menghilangkan bayangan kenangan masa lalu dengan Budi di tempat yang sama.
Namun, aku mencoba untuk tetap optimis dan melihat sisi positif dalam situasi ini. Aku menyadari bahwa sekarang aku memiliki Bagus, dan hubunganku dengannya sedang berkembang dengan baik. Tidak ada yang bisa mengubah masa lalu, tetapi aku bisa memilih untuk fokus pada masa depan dan membangun kenangan baru bersama Bagus di tempat yang sama.
Dengan pikiran yang tegar, aku memutuskan untuk pergi ke taman tersebut dengan semangat yang baru. Aku berharap bahwa taman itu akan menjadi tempat di mana aku bisa membuat kenangan baru yang indah bersama Bagus.
Dari kejauhan aku melihat orang yang tidak asing bagiku. Dan benar saja, itu Budi. Aku jadi punya ide, Aku pun mengajak Bagus ke tempat Budi berada dengan tujuan untuk memanas-manasi dia. Budi yang melihat pun langsung mematung seakan tak percaya aku bersama Bagus. Aku dan Bagus pun berpegangan tangan untuk lebih memanaskan hati Budi.
Rasain budi kebakaran jenggot gumamku dari hati.
Setelah Budi melihat kami yang sangat mesra, Budi pun pergi meninggalkan kami.
"Kenapa tuh, Yang, si Budi?"
"Tau tuh... cemburu kali ya." Kataku.
Kamipun melanjutkan perjalanan untuk mencari tukang bubur itu. Setelah menemukan tukang bubur, kami pun memesan 2 bubur dan 2 air mineral. Setelah kami kenyang kami pun pulang.
Di perjalanan pulang kami mengobrol.
"Yang, aku besok udah balik nih ke Bandung, kamu jangan kangen ya."
"Iya ngga kangen kok, aku kan sibuk kuliah."
"Eh kamu udah ngga kangen sama aku?"
"Bukan gitu maksud ku. Kita kan ada foto Bersama, jadi aku ngga akan kangenlah." Kataku sambil tertawa kecil.
Tak terasa kami sudah sampai di depan rumahku. Akupun melambaikan tangan ke Bagus, setelah itu aku langsung masuk ke dalam rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer The Truth
RomanceSatu tahun berlalu, Bagus kembali ke dalam kehidupan Aura setelah menghilang tanpa kabar. Apakah kisah percintaan Budi dan Aura akan berantakan setelah kembalinya Bagus? Dan apa maksud kedatangan Bagus? Apakah membawa malapetaka? atau justru sebalik...