Chapter 1

8K 288 9
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

"Rine!!!" Sekumpulan pria dan wanita duduk di tempat yang sudah Rine booking di salah satu Club malam ternama di Jakarta. Rine itu sangat royal, ia sering menggelontorkan uang yang tidak main-main untuk bersenang-senang bersama para temannya yang berasal dari kalangan selebritas dan influencer.

Rine melambaikan tangan, cara jalannya yang lues seperti model, apalagi tubuhnya jangkung dan ramping membuat para mata sontak tertuju padanya. Dress ketat yang ia kenakan terlihat begitu pas di tubuhnya, memamerkan sedikit dada-nya yang tak begitu besar, tulang selangkanya terlihat indah dan pantas untuk ukuran tubuh Rine. Rambut panjang cokelat-nya mengibas-ngibas. Ia merapihkan poni-nya, hingga Rine sampai di sofa dan langsung duduk di pangkuan Pria muda yang sangat tampan.

"Hii guyss, hii babe." Rine mencium pipi lelaki yang memangkunya. Dia adalah Calvin, aktor muda Indonesia yang sedang naik daun. Belakangan ini ia banyak membintangi film dan series. Calvin memiliki banyak fans yang mayoritas berasal dari kaum hawa. Imej-nya sebagai aktor itu terkenal baik, sopan dan tidak neko-neko. Tapi, nyatanya itu berbeda dari apa yang publik ketahui mengenai Calvin. Yaa begitulah sekilas tentang Calvin, kekasih Rine yang sudah menjalin hubungan selama satu tahun ini.

"Babe, miss you so muchh." Calvin memeluk Rine erat membuat wanita itu terkekeh.

"Mee tooo," katanya, telapak tangan Rine membingkai pipi Calvin gemas. Ia kemudian menatap teman-temannya. "Kok belum pada pesen sih??"

"Kan kita nungguin lo, Rinee," ucap Kylie, si selebgram famous dengan jumlah followers 3 juta di media sosialnya.

Rine tersenyum ia lalu memanggil waitress yang langsung menghampirinya. Rine pun memesan banyak minuman dan makanan, malam ini ia akan berpesta habis-habisan dengan teman-temannya.

***

"Selamat pagi, Pak." Seorang wanita melangkah memasuki ruang kerja Anthony Salim. Begitu berdiri di hadapannya, wanita itu membuka tablet yang ia bawa.

"Saya ingin memberikan laporan mengenai Mbak Florine selama satu minggu ini, Pak."

Hal itu lantas membuat Anthony menghentikan pekerjaannya sejenak, ia melepas kacamata-nya, lalu menyandarkan tubuhnya di kursi kerja. Ia siap mendengarkan laporan dari Asisten Pribadinya.

"Tanggal 12 mengadakan Yacht Party, tanggal 13 membeli jam tangan senilai 240 juta rupiah sebagai kado ulang tahun untuk Calvin Jeremy, tanggal 14 menghabiskan biaya sebesar 125 juta untuk berbelanja pakaian, tanggal 15 berlibur ke Villa Bali bersama Calvin Jeremy, tanggal 18 clubbing bersama teman-teman dan pacarnya di Colosseum Club." Menutup tablet dan kembali menatap Anthony. "Itu saja Pak."

Hot and Cold ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang