7.drama tokoh
______________________________
"Tuh tangan kenapa?"
Baru saja mendudukan bokongnya dia sudah di beri pertanyaan oleh Mila.
"Di cakar bebek" jawab Renaya ngawur, dia sedang dalam mood buruk hari ini. Mengingat Elvin yang tadi meninggalkannya lagi.
Mila mendengus mendengar jawaban Rena. "Gue bukan bocah!" serunya kesal.
Rena menggidikan bahu. "Siapa yang bilang lo bocah?"
Mila berhenti bertanya, lebih baik dia menyibukkan diri dengan handphonenya.
Renaya bosan di kelas, dia memutuskan bangkit dari duduknya lalu melenggang keluar dari kelas.
Dari arah berlawanan, Renaya dapat melihat Doni.
"Eh, Renaya. Mau kemana lo?" tanyanya sksd.
"Kuburan" jawab gadis itu.
Doni terkekeh kecil mendengar jawaban Renaya. "Mau miras lo di sana?"
Renaya mengangguk. "Mau ngerasain melayang" dia menoleh pada Doni.
"Mau ikut?"
Doni mengangguk dengan senyuman bodohnya.
"Gue gada ngajak, cuman nanya." ujar Rena lagi.
Doni menggigit bibir bawahnya gemas. "Tapi gue mau nemenin lo."
Gadis itu menoleh sembari menaikan satu alisnya. Agak heran kenapa pemuda ini mau putar arah dan berakhir mengikutinya ke kantin.
"Buat apa? gue bukan anak kecil lagi."Jawab santai Renaya bahkan dia sudah duduk di kantin sembari melihat daftar menu.
Doni menggendikan bahu. "Cuman mau, lagi pula lo adek temen gue." jawabnya, dia ikut mendudukan diri di depan Renaya.
"Ga nyambung. Sana pergi, gue mau makan!"ucap Rena mengusir terang-terangan.
Doni malah menyangga dagunya, tatapan matanya terus tertuju pada adik dari temannya. Dia baru sadar, ternyata adik Elvin sangat cantik, menurutnya.
"Gue mau disini" ucapnya.
Renaya mengangguk tidak mempermasalahkan lagi.
"Terserah lo" karna percuma untuk mengusir manusia satu ini.
"Renaya!"
Merasa di panggil, dia menoleh pada pintu kantin. Seketika dengusan tak suka terdengar dari Renaya.
Gadis itu tidak menghiraukan, dia memilih menu makanan lalu memesan pada mba kantin yang kebetulan ada di dekatnya.
Sembari menunggu makanannya datang, gadis itu menelungkupkan wajahnya pada lipatan tangan, dia tidak peduli dengan Calvin yang mengambil duduk di sampingnya.
Doni bersedekap dada dengan senyum remeh pada Calvin yang tiba-tiba datang tanpa di undang.
"Ngapain lo kesini?"Calvin menatap datar pada Doni.
"Menurut lo?"
Kekehan kecil terdengar dari mulut Doni."Udah jadi mantan masih aja ga sadar diri." ucap Doni menyindir.
Calvin tersenyum miring. "Kata siapa? gue sama dia masih pacaran, btw." ucapnya percaya diri.
"Ngarep banget lo jamet!" celetuk Renaya yang memperbaiki posisi duduknya, didepannya sudah ada seblak level 3 yang membuat ngiler.
Doni tidak bisa menahan tawanya mendengar jawaban Renaya pada Calvin yang terlihat menahan emosi.
"Noh dengerin, belagu sih!"celetuk Doni.
KAMU SEDANG MEMBACA
Renaya Sang Tokoh Figuran (On Going)
Fiksi RemajaTransmigrasi 3 Alur lambat. ----- Ini cerita tentang seorang gadis berusia 25 tahun bernama, Renaya Margaretha. Gadis yang hidup hanya bersama Ibunya tanpa tau siapa Ayahnya. Suatu ketika, lebih tepatnya saat Renaya gajihan. Gadis itu membeli sebu...