sepuluh

8.1K 401 6
                                    

10. hari kematian mama 2

______________________________________________

Elvin menatap gundukan tanah di depannya dengan perasaan sesak. tidak menyangka sudah selama ini mamanya meninggalkan mereka.

"mama apa kabar?" tanyanya dengan suara parai menahan tangis. Roy di belakang hanya bisa mengelus punggung putranya.

"ma, elvin kangen mama" elvin menatap dalam batu nisan yang bertuliskan nama wanita yang melahirkannya.

Tina Rasena Erlangga

"udah sembilan tahun mama ninggalin kami. mama ga kangen? apa mama ga berniat nemuin elvin? seenggaknya dateng ke mimpi elvin ma" ucap Elvin lagi.

elvin tiba-tiba tersenyum menatap gundukan yang menjadi rumah mamanya selamanya.

"ma, aku punya kabar gembira." ucapnya semangat.

"Renaya, adik elvin udah mulai ceria lagi ma. dia udah mulai bangkit. mama bangga kan sama adik elvin?" sambungnya lagi.

Roy menatap dalam makam istrinya, tangannya merangkul erat bahu bergetar elvin yang menceritakan sosok adiknya.

"aku sudah menjaga buah hati kita dengan baik, tina. apa sekarang kamu sudah tenang?" Roy membatin.

"nanti, kalau renaya sudah siap. elvin janji ma, elvin bakalan bawa renaya kesini. buat ketemu sama mama" ucap elvin.

"elvin, apa kamu sudah puas bercerita sama mama, nak?" tanya Roy.

elvin menoleh dan tersenyum tipis. "sebenarnya masih banyak yang mau elvin ceritain pah, tapi apa mama bisa dengerin cerita elvin?"

Roy meneguk ludahnya susah payah. "mama pasti dengerin, nak. mama kamu selalu ngeliat pertumbuhan kamu dan juga adik kamu" ujar Roy lagi.

"sudah ya? sudah cukup main sama mamanya. udah waktunya kita pulang." Elvin mengangguk lemah.

mereka berdua bangkit, elvin menatap sendu makam mamanya.

"ma, elvin pulang ya? nanti elvin bakal kesini lagi dengan nepatin janji elvin tadi." ucap elvin sembari mengelus batu nisan mamanya. pemuda itu berjalan lebih dulu menuju mobil.

sedangkan roy masih berdiam diri sembari menunduk menatap makam itu.

Dia tersenyum tipis, "aku akan membesarkan kedua anak kita dengan kasih sayang seperti yang kamu ucapkan Tina. Aku berjanji" ucapnya sungguh-sungguh. lalu setelahnya dia menyusul elvin yang sudah jauh di depan sana.

___________________________

renaya duduk di roftoop sekolah, ia membolos untuk pembelajaran kedua. ia merasa malas bertemu orang lain.

renaya juga melewatkan istirahat pertamanya. renaya menutup matanya, merasakan angin yang menerpa wajahnya.

seseorang baru tiba di sana,tapi renaya menolak mencari tau. dia tetap menutup matanya.

saat merasa seseorang duduk di sampingnya barulah renaya membuka matanya dan menoleh ke samping.

dapat dia liat, Doni yang tersenyum seperti tidak mempunyai beban pikiran sama sekali, padahal tadi dia menghajar temannya sendiri bersama calvin.

renaya diam saja, membiarkan doni yang sibuk menaruh makanan ringan di meja depan mereka.

"gue gada liat lo di kantin waktu istirahat pertama, jadi gue bawain ciki-cikian ini" ucap panjang doni.

Renaya Sang Tokoh Figuran (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang