tiga dua

1.8K 100 6
                                    


32. kepindahan renaya.

•••••••



"Lo serius, Ren?"

Untuk kesekian kalinya Elvin bertanya pada Renaya yang sedang berkemas pakaian kedalam koper. Renaya menghela nafas lalu menatap Elvin jengah.

"Iya pe'a!. udah sana lo, ganggu gue aja!" ia mengibaskan tangan di depan wajah Elvin yang semakin keruh.

"Iya tau kalo lo udah mau nikah, tapi apa ga berlebihan kalo tinggal bareng dari sekarangg?" Kata Elvin, Sejenak pergerakan tangan Renaya terhenti namun dia kembali melakukan kegiatannya.

"Kenapa? dia tunangan gue." jawab santai Renaya.

Elvin merotase bola matanya. tanpa di cegah jarinya menyentil gemas jidat paripurna milik Renaya sehingga sang empu meringis dan melempat tatapan kesalnya.

"Tunangan doang anjir! lo pada belum sah." Elvin benar-benar menahan tangannya agar tidak menyubit pipi Renaya saking gemasnya.

Renaya beranjak menuju meja riasnya lalu mengemas perskincareannya. "Toh seminggu lagi dah jadi suami" kata Renaya berucap enteng.

Renaya teringat sesuatu, dia menatap penasaran pada Elvin. "Lo udah tau gue tunangan sama Cleo dah dari lama?" tanyanya heran,

Sebab tidak ada raut terkejut yang di tampilkan Elvin saat dia berkata akan cepat menikah dengan Cleo.

"Tau" jawab Elvin, kini tatapan Renaya seakan tidak menyangka.

"Terus ngapain lo ga bilang ke gue? kenapa lo ga cegah para temen laknat lo yang obses ke gue?"Tanya Renaya.

Elvin mengangkat bahunya acuh. "Jarang-jarang gue liat temen gue bego gitu, kapan lagi kan ngeliat sikap liar mereka pada keluar?" kata Elvin

Renaya mendelik. "Sinting lo!" dia melanjutkan acaranya yang sempat tertunda, namun ada saja sikap Elvin yang membuat Renaya mendesah kesal.

Elvin melemaskan badannya, dan berakhir berguling - guling di kasur Renaya sehingga acak-acakan.

"Ren, nanti gue ngusilin siapa kalo lo ga adaaa" Renaya menoleh dengan tatapan melongo, seorang Elvin merengek??

"Gue ikut lo aja ya?" Elvin duduk dengan wajah memelasnya.

Renaya yang tadinya terbengong jadi terdiam, gimanapun juga Elvin pastinya tau semua masalah keluarganya, hanya saja pemuda ini banyak diamnya di banding Renaya yang mau bertindak membalaskan dendam.

"Lo boleh ikut." putus Renaya.

Elvin bangun dengan wajah berseri. "Oke! Gue mau ngemas keperluan gue." setelahnya dia berlalu dari kamar Renaya dengan senyum cerahnya.

Renaya terkekeh lucu, namun dalam sekejap hanya wajah datar yang dia tampilkan.

"Untuk nanti, lo harus rela kalo di antar gua sama papa ada yang mati, ka" gumamnya pelan. Setelahnya dia kembali melanjutkan kegiatannya mengemas keperluannya.

••••••

"Kamu apa-apaan sih sayang? masa kamu bawa tuyul satu inii?!" Cleo menatap nyolot pada Elvin yang dengan santainya duduk sambil memakan mie instan yang baru di masak Cleo.

ya, Elvin dan Renaya sudah berada di rumah yang akan menjadi rumah Renaya dan Cleo nantinya.

Renaya sendiri acuh saja melihat wajah masam Cleo yang sialnya terlihat lucu di matanya. untuk Roy? pria itu tidak ada di rumah saat Renaya dan Elvin pergi.

Renaya Sang Tokoh Figuran (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang