11. gado-gado mang juki
__________________________________
"Bi, papa sama ka elvin udah datang?" tanya Renaya.
Gadis itu baru sampai ke rumah, dia berjalan menuju dapur untuk minum karena merasa tenggorokannya kering.
"Tuan besar sama tuan muda udah pulang dari setengah jam lalu non. Tapi Tuan muda langsung pergi lagi ke kantor." jawab pembantu itu dengan sopan.
Renaya mengangguk mengerti. "Bi, bikinin aku makanan ya. Renaya mau mandi dulu, setelah itu renaya turun lagi." ujarnya.
"Siap non, non mau makan apa?"Tanya bibi itu lagi.
Renaya berpikir sebentar, perutnya sangat ingin makan gado-gado tapi itu harus membeli dulu.
"Roti bakar aja deh bi, soalnya renaya mau makan gado-gado nanti. oh iya, selai stow--"terpotong.
"Stowberry kan non?" tanya bibi itu sembari tersenyum. Renaya terdiam sebentar karna heran, apa seleranya sama dengan renaya asli?
tersadar, renaya mengangguk sembari tersenyum mengiyakan.
"Oiya , Tuan besar berpesan kata maaf buat non, karna tuan tidak bisa menemui non renaya tadi karna ada pertemuan dan meeting penting" ujar pembantu itu saat ingat pesan majikannya.
Renaya terdiam sejenak, lalu mengangguk saja. "kalo gitu renaya ke atas ya." pamitnya.
Gadis itu berlalu dari dapur dengan perasaan senang dan kesal secara bersamaan. Renaya berdecak saat merasa pikirannya semakin mengawur. ingin senang tapi teka-teki hidup pemilik tubuh ini sangat rumit.
"Gila nih gue." gumamnya kecil.
Sesampainya di kamar, Renaya melepas semua perhiasan seperti biasanya dan menyimpan di meja rias. Dengan sesekali bersenandung gadis itu menarik baju kimono dan handuk yang menggantung, lalu ia berjalan menuju kamar mandi.
Renaya mengunci kamar mandinya dari dalam, lalu menghidupkan shower. saat sedang melepas baju seragamnya, renaya kembali di buat jengkel saat melihat kertas nota minimarket yang di berikan lelaki di tolongnya tadi.
"Gue kira mau ngasih petunjuk, eh ternyata tu bocah ngerjain gue. kontol bener manusia berkontol!" umpatnya sangat kesal.
Ia melempar kertas itu ke sembarang arah. Renaya fokus mandi, membersihkan badannya yang terasa lengket karna keringatnya sendiri, apalagi tadi dia di jemur karna ketahuan bolos.
"Untung ga bau ketek nih cewe." ucapnya sembari terkekeh ringan.
Saat memakai sabunnya, mata renaya tidak sengaja melihat pada kertas nota yang dia lempar tadi, ada yang aneh. ada tulisan garis yang timbul saat kertas itu basah.
Renaya berjongkok mengambil kertas itu lalu meletakan ke tempat tinggi agar tidak hancur terkena air.
KAMU SEDANG MEMBACA
Renaya Sang Tokoh Figuran (On Going)
Fiksi RemajaTransmigrasi 3 Alur lambat. ----- Ini cerita tentang seorang gadis berusia 25 tahun bernama, Renaya Margaretha. Gadis yang hidup hanya bersama Ibunya tanpa tau siapa Ayahnya. Suatu ketika, lebih tepatnya saat Renaya gajihan. Gadis itu membeli sebu...