"CK!" Decak Mira keras.
Ia kesal lantaran Ibrahim lagi-lagi lebih memilih untuk mengenakan baju semaunya daripada baju yang sudah ia siapkan.
Ah pria itu!
Entah sudah kali ke berapa Mira harus menahan diri untuk menghadapi Ibrahim yang menurutnya semakin banyak tingkah. Pria itu seperti memiliki banyak kepribadian. Ia seringkali bertingkah dingin dan menyeramkan, pada beberapa kesempatan ia juga bisa bersikap manis bahkan menjadi pribadi yang menyenangkan, dan untuk saat ini ia sedang bertingkah menyebalkan.
Bagaimana tidak?
Mira kira Ibrahim hanya akan "bergaya" ketika mereka hendak pergi bersama seperti waktu itu saja. Namun rupanya ia salah besar, suaminya itu justru semakin terlihat lebih muda setiap harinya karena terus mengenakan cara berpakaian para remaja masa kini, bahkan untuk pergi ke kantor.
Terhitung sudah sebulan ini Ibrahim tidak lagi mengenakan setelan jasnya untuk pergi bekerja. Itulah mengapa Mira merasa sangat kesal.
Ia paham betul Ibrahim hanya berusaha untuk bisa mengimbangi dirinya agar setidaknya perbedaan usia mereka yang terpaut delapan belas tahun itu tidak begitu terlihat.
Akan tetapi Mira rasa Ibrahim sudah bertindak terlalu jauh.
Lalu dengan penuh kesal Mira menggerakkan jari-jari lentiknya untuk membalas pesan Ibrahim.
"Udah balesnya telat, nyebelin pula!" Omelnya. "Mampus gue suruh bugil aja!" Lanjutnya sembari tersenyum jahat.
"Hush ngomongnya!" Tukas ibu mertuanya.
Spontan Mira menolehkan kepalanya dan seketika itu pula ia terkejut ketika mendapati Rahayu sudah duduk di sampingnya sembari memangku sebuah baskom berisi setumpuk wortel.
Saat ini mereka memang sedang menyiapkan berbagai masakan di rumah Rahayu untuk pesta kecil perayaan ulang tahun Cleva besok.
"E-eh mama? Hehehe becanda aja kok, ma!" Jelas Mira menahan malu karena Rahayu tak sengaja melihat ruang obrolannya bersama Ibrahim.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duren Mateng
Romansa"Saya perhatikan kalian sangat dekat, Cleva juga sepertinya menyukai kamu." "Ohiya, pak. Kita mah udah kaya bestie hehe." "Ekhem," dehem Ibrahim. "Kamu sayang sama Cleva?" Sambungnya. Mira mengerutkan keningnya, tentu saja ia sangat menyayangi gadis...