6. He Everything

137 12 0
                                    

Pagi serta matahari yang terik dan menyinari kota Seoul. Cahaya itu memasuki cela cela jendela kamar milik Seorang lelaki tampan.

Lelaki itu membuka mata nya perlahan dan menatap lamat lamat jendela yang sengaja tadi malam gorden nya tak ia tutup.

Lelaki itu duduk di pinggir kasur empuk miliknya dan berdiri melangkah pelan pelan ke kamar mandi yang terletak di dalam kamarnya.

Ia membersihkan mukanya dengan air kran wastafel.

"Muka ku seperti tak terawat." Gumamnya.

Salah, Jika ia lihat sendiri wajah nya sangat tak terawat tetapi bagi orang orang wajahnya sangat terawat dan tampan, sampai sampai banyak gadis gadis yang ingin menikahi nya.

Kini keadaan kamar si bungsu.

Kasur yang masih terlihat sangat rapi, tetapi tidak dengan lantai yang dekat di meja belajar nya, banyak buku yang berjatuhan dari mejanya.

Jisung terbangun dari tidurnya ketika mendengar suara alarm dari handphone nya.

Jisung mengambil buku buku yang berjatuhan dan kembali menatanya di atas meja.

"Selamat pagi dunia yang selalu segalanya untuk dia."

Jisung beranjak dari duduk nya dan masuk ke dalam Kamar mandi.

Ia mulai membersihkan dirinya.

Dan setelah nya ia memakai baju kemeja merah yang bermotif kotak kotak.

Ia mengaca dirinya, dan bergidik ngeri.

"Ahh wajah ku terlihat mengerikan."

Jisung tak peduli bagaimana dengan tampilan nya yang penting Ia hanya mencari ilmu bukan hal yang tak diperoleh dalam hidup nya.

Ia turun, Dan terlihat jika Jeffrey sedang memakan makanannya. Jeffrey melihat Jisung sebentar lalu menatap makanannya kembali. Jisung tahu Jeffrey menatap nya menyuruh nya makan.

Tetapi yang asli Jisung tak lapar. tetapi bagaimana lagi daripada dianggap cerewet lagi.

Mau tak mau Jisung harus menuruti permintaan appa nya itu.

Tanpa berkata apapun Jisung duduk di kursi yang kanannya kosong, tempat kakaknya Jaemin. Jisung tak langsung memakan makanannya ia menunggu kakaknya untuk turun.

4 menit dan akhirnya Jaemin turun.

"Pagi appa!"

"Pagi Lee Jaemin.."

"appa aku boleh meminta sesuatu?" Ucap Jaemin sambil menarik kursi dan menduduki nya.

"Apa itu?"

"Aku ingin buku piano.. aku akan belajar bermain musik mulai sekarang."

"Baguslah jika kau ingin belajar tentang segala lainnya Lee Jaemin."

Jisung tak menghiraukan mereka yang sedang berbincang. Jisung malah langsung makan makanannya. Jeffrey yang melihat itu sedikit kesal karena tak menunggu Jaemin makan. "Tidak apa apa Lee Jisung kau pasti bisa melalui nya aku yakin itu." Batinnya.

"Ahh aku selesai aku pergi." Ucapnya lalu beranjak dari meja makan.

"Gidalida! Lee Jisung!"

Jisung terdiam di tempatnya dan tak berbalik tubuhnya menghadap Jeffrey yang sedang menatap Jisung dengan tajam. Perlahan Jisung berbalik badan dan menunduk tak berani melihat Jeffrey yang masih duduk di tempat nya.

Disana Jaemin hanya diam dan tak menghiraukan mereka, Dan melanjutkan makan makanannya.

"Ikut appa ke ruangan appa." Ucapnya lalu pergi.

J&J || NCT Dream [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang