26. Back again

53 4 0
                                    

Jaemin menatap kosong batu nisan itu, ia tidak bisa menangis lagi karena kemarin sudah banyak menangis sejadi jadinya.


"appa tenang disana eoh?"

"Aku pergi dulu, gomawo.."

Perlahan Jaemin pergi meninggalkan area makam itu.

Kini ia sudah sampai dirumah nya. Rumah yang sekarang sudah teramat sepi, Jisung saja masih di rawat di rumah sakit tetapi Jaemin tidak peduli kepada adiknya itu hatinya kembali dipenuhi benci terhadap adiknya itu.

Jaemin mengkerut kan kening disaat ada notif masuk dari ponsel biru miliknya.

MaRenJeHaJae

MarkLee ku
Jaemin~ya, aku turut berdukacita atas perginya appa mu.

Jenoya🐶
Aku juga turut berdukacita Jaem.

HuangRenjunn
Turut berdukacita Jaem, tetep jadi manusia yang kuat eoh? sekarang kau sudah dewasa sekarang semuanya sudah ada di tangan mu sekarang tugas mu gantian menjaga Jisung.

You
Ya, terima kasih.

Jenoya🐶
Singkat sekali, aku kerumah mu boleh?

You
Dengan?

MarkLee Ku
Dengan aku.

HuangRenjunn
Dengan aku juga.

Jenoya🐶
Yap benar sekali, Mark, Renjun, dan aku akan pergi ke rumah mu..

You
Hmm baiklah kemari lah.

Jaemin kembali menaruh ponsel itu di dalam saku celana nya, perlahan ia meninggalkan dapur yang sepi itu, ia berjalan perlahan ke kamarnya, tetapi langkah nya berhenti ketika ia berjalan melewati ruang kantor Jeffrey.

Yang tadinya Jaemin ingin pergi ke kamarnya sekarang niat nya berubah pergi menuju kantor Jeffrey.

Ruangan itu sangat bersih dan disana ada berkas berkas yang berumpuk tumpuk rapi di atas meja, bahkan di atas meja juga ada foto Kim Yeola, Jaemin, Jisung, Dan Jeffrey.

Benar foto itu adalah masa disaat mereka berlibur di Perancis.

Jaemin terkekeh pelan disaat melihat wajahnya di dalam foto itu, tetapi ia tidak suka melihat Jisung juga berada di dalam foto itu.

Perlahan Jaemin mengeluarkan foto itu dari pigura, ia mengambil pena dan mulai mencoret wajah Jisung yang ada di dalam foto itu.

Sekarang yang terlihat hanya Yeola, Jeffrey, Dan Jaemin di foto itu. Jaemin kembali menaruh foto itu di dalam pigura setelah nya ia tertawa dengan sendirinya, jujur ia berpikir bahwa ia adalah orang gila yang tertawa sendiri.

"Hahaha! aku benci JISUNG! POKOKNYA AKU BENCI JISUNG AAAAA!" pekik Jaemin dengan keras.

Jaemin tak tertawa dan marah saja, tetapi juga dengan menangis. Seperti menangis bahagia, tetapi bukan menangis bahagia. Ia masih belum menerima keadaan ini.

J&J || NCT Dream [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang