15. Care

87 8 0
                                    

"Ireona..."

"Ji.."

Kini Jaemin mengobrak abrik adiknya itu supaya bangun. Tak ada sautan, hal itu membuat Jaemin panik apakah Jisung...

"TIDAK TIDAK, JISUNG~AH IREONA!!!"

Kini mata itu terbuka dengan pelan pelan, Hal yang pertama ia lihat adalah Jaemin kakaknya yang panik di pinggir ranjang sambil berjongkok di atas kasur.

"wae..?"

"5 menit lagi.."

Jaemin pun menggeplak sang adik, tampak wajahnya sedang memasang wajah kesal.

"Tidak ada kata 5 menit lagi, cepat bangun kau tak ada kelas?"

"Tidak ada.. aku dan Chenle masuk shift siang.."

"Tetapi tetap saja kau harus bangun! cepat!"

Akhirnya lelaki yang tadi nya tidur sekarang terbangun, sesekali lelaki itu mengucek matanya supaya melihat dengan jelas.

"Bangun lah.. hyung ada kelas pagi kau bisa bersama appa berang-"

"Tidak, aku akan menaiki bus seperti biasa."

"wae? Bukan kah enak jika kau bareng dengan nya dari pada menunggu bus?"

"Jika aku tak boleh menaiki bus, aku akan bareng dengan Chenle." Ucap Jisung lalu beranjak dari tempat nya dan meninggalkan Jaemin seorang.

"Kau mengapa Ji.. Sampai kapan pun aku akan peduli terhadap mu, mianhae.. karena beberapa tahun belakangan ini Hyung tak memperdulikan mu." Gumamnya.

Jisung mulai membersihkan dirinya, bukan membersihkan tetapi melamun. Dibawah shower yang menyala.

"Mengapa.. aku mempunyai firasat jika Chenle.. akan pergi..?"

Setelah ia bergumam seoarang ia membersihkan diri dengan cepat seperti memakai sabun dengan cepat, segala nya cepat.

Setelah itu ia memakai baju dengan secepat kilat, lalu ia mengambil handphone nya dan mencari kontak bernama Chenle.

Drrttt.. Drttt.. Drrrrtttt

"Annyeonghaseyo, Jisung? ada apa?"

"ah tidak ada.. apa.. kau bisa menjemput ku nanti ke kampus? aku.. merasa jika dirimu akan pergi.."

"T-tidak akan Jisung.. aku tidak akan pergi."

"Benarkah? kalau begitu aku akan pergi ke rumah mu eoh?"

"supaya nantinya kau tak perlu menyetir jauh datang ke rumah ku."

"Terserah, aku ikut dengan aturan mu saja."

Chenle pun memutuskan sambungan nya, dan mulai menyenderkan dirinya di meja belajar nya.

"Sebelum aku pergi nantinya, besok kita akan memulai pertandingan basket terlebih dahulu Jisung~ah.. aku tak bisa memberikan mu apa apa aku cukup bisa memberikan mu medali dan kemenangan pertandingan.."

"Jangan lupakan aku jika nanti aku pergi Ji.."

Tok tok tok tok.

"Masuk!"

Ceklek..

"Oh, Jisung? cepat sekali kau datang?"

"Aku bareng Jaemin hyung kesini, karena kebetulan dia ada kelas pagi."

J&J || NCT Dream [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang