42. Kecewa

105 6 1
                                    

Tak terasa dini hari sudah bergantikan dengan malam hari yang dingin.

Mobil tesla berwarna hitam itu terparkir kan di area rumah yang mewah itu.

Pemuda itu bertanya kepada satpam yang kebetulan bertugas disana.

"Permisi, apa.. Chenle sudah pulang?" Tanya Jisung.

"Sudah, Sejak tadi Tuan Muda telah pulang tampaknya Tuan Muda menampakkan sifat yang tidak pernah ia tunjukkan sebelumnya."

Jisung mengangguk mengerti, Dengan langkah lebarnya Jisung masuk ke dalam rumah milik Chenle.

"Chenle~ya! Kau dimana!?" Pekik Jisung ketika tidak mendapati Chenle dimana mana.

Setelah pemuda itu menuju ke kolam di belakang rumah itu, Pemuda itu menghela napas pelan ketika mendapati Chenle disana.

"Chenle.."

"Sudah berapa lama kau disini?"

Lelaki itu tidak menjawab pertanyaan Jisung, Jisung turut ikut memasukkan kakinya ke dalam kolam renang itu.

"Satu jam." Jawab Chenle Pada akhirnya.

"mwo? Kau tidak kedinginan? Padahal malam ini sangat dingin."

Chenle menggeleng pelan, Jisung melihat wajah Chenle tampak kecewa.

"Mengapa di rumah Kun hyung Kau tampak kecewa lalu pulang begitu saja?"

"Karena.."

"Aku dan dia beda."

"mwoya? Serius?"

Chenle mengangguk, "Makanya aku pernah bilang kepada mu bahwa aku takut jika ada rasa cinta kepada orang yang baru saja kita kenali."

Jisung mengangguk paham, Tak nyangka sahabat nya ini kecewa karena cinta.

Perlahan tangan panjang Jisung mengulur untuk menepuk punggung Chenle, "Semua orang itu tidak mudah jika kita ingin memiliki apa yang kita sukai."

"Chenle hyung.."

"Anggap saja aku ini adikmu, karena aku tak mempunyai hyung yang menganggap diriku sebagai adik kandung nya."

Chenle tersenyum tipis dengan bibir pucat nya.

"Gaja! Muka mu sudah pucat." Ucap Jisung sambil menyentuh kening Chenle.

"Dan kau juga demam, Besok kau cuti saja. Serahkan semuanya kepada LeeJunSeo."

Chenle menurut dengan Jisung, Pada akhir nya mereka kembali ke kamar dengan Jisung yang mengantar Chenle ke dalam kamarnya dan memberi obat.

Kini selimut menutupi tubuh Chenle dengan hangat.

Perlahan Pemuda bernama Lee Jisung itu mematikan lampu kamar dan menutup pintu berwarna cokelat itu perlahan.

Perlahan Pemuda bernama Lee Jisung itu mematikan lampu kamar dan menutup pintu berwarna cokelat itu perlahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
J&J || NCT Dream [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang