11. Jeno

107 8 0
                                    

"Jen.. kalau nanti kamu udah dewasa dan sudah menikah, kamu sebagai kepala keluarga jangan seperti appa ya?"

"Karena appa telah sadar apa yang appa lakukan saat ini sangat salah."

"appa tau, kau pasti rapuh karena appa dan eomma bercerai bukan? dan.. jika nanti nya kau mempunyai anak jangan meniru apa yang dilakukan appa, beri kan masa depan yang cerah untuk anak anak mu dan istri mu nantinya, terutama kamu."

"Jangan memikirkan bagaimana kondisi appa nanti nya. appa yakin bisa sendiri kok sekarang kamu perlu fokus untuk perkuliahan jangan memikirkan apa yang pernah menyakiti mu."

Masa itu. Masa yang beberapa hari yang lalu pernah dilontarkan oleh appa nya Jeno.

Apakah dini hari mulai berubah? apa.. Di bulan ini akan memulai kehidupan baru walau tidak dengan menunggu nya satu tahun lagi?

"Kondisi ku.. sangat lah menyedihkan."

"Apa.. di dalam hidup ku tidak berhak bahagia?"

Jeno pun menyeduh kopi susu miliknya. Entah disaat meminum kopi nya itu hati nya terasa sangat hangat dan tenang, Walau merasakan pahit. Tetapi bagi Jeno tak peduli jika pahit atau pun manis.

"Pahit banget hidup ku ini."

Jeno pun merogoh saku nya dan mengambil handphone biru tua miliknya.

1 notifications.

Jeno mengerutkan kening nya dan mulai membuka handphone nya itu.

Haechan.

| Yakk, Jeno kemana kau? mari berkumpul di cafe nya Renjun!

Kapan? |

| Kapan kapan.

| Jelas sekarang bodoh!

Hmm baiklah, ingat aku bukan bodoh |

Jeno pun beranjak dari duduknya dan mulai mengendarai mobil sport miliknya.

"Jenooo, kenapa kau dari tadi melamun hmm?"

"Ah.. tidak ada.."

"Apa.. kau ada masalah? cerita kan saja kepada kami."

"Beberapa hari yang lalu aku.. pergi bukan untuk menemui orang tua ku?"

"Terus?"

"Mereka.. sudah resmi bercerai, Dan aku sebagai anak tidak mau di rawat oleh mereka.. aku tau cara ku salah tapi aku tidak mau menemui mereka kembali."

"Mengapa begitu?"

"Aku kecewa dengan mereka."

"eoh? jangan kecewa Jen, semua itu keputusan nya Tuhan dan takdir pun mengubah hidup mu."

"Jangan bersusah hati. appa ku sudah meninggal, tersisa eomma ku saja dan aku juga tidak mau ikut dengan dia. Dan aku melihat nya terakhir kali bulan Maret ia bersama pria lain."

"Renjun~ah cerita mu.. SEDIH BANGET AIR MATA KU SAMPAI MAU KELUAR!"

Jaemin pun menyenggol lengan Haechan, sambil melotot kan matanya yaa melebihi aib jika ia melotot.

J&J || NCT Dream [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang