37. New home

39 5 0
                                    

"BISA TIDAK TAK USAH MENYUSAHKAN KU SEHARI SAJA LEE JISUNG?"

"AKU LELAH MENGURUSI HIDUP MU! KAU SELALU SAJA MEREPOTKAN MU, BISA TIDAK JANGAN BERGANTUNG DENGAN KU TERUS MENERUS!?"

"Jika bisa pergilah dari hidupku."

Deg!

Jisung tercengat dengan omongan Jaemin yang kini semakin kesini semakin kejam, Ia tak tau lagi harus bagaimana lagi ia melanjutkan kehidupan nya?

"Apa itu artinya.. hyung menginginkan ku pergi dari sini?" Ucap nya dengan nada parau.

"Jika bisa dibilang iya, Aku ingin kau pergi dari sini tinggal saja di bawah jembatan!"

"Baiklah jika itu keinginan mu, akan kuturuti." Ucap Jisung lalu meninggalkan Jaemin sendirian duduk di rung tamu.

Jisung dengan cepat memasukkan baju baju nya kedalam kopernya, ia tak mau membikin Jaemin menunggu terlalu lama.

Akhirnya ia keluar dari kamar lalu dengan cepat langsung to the point keluar dari rumah itu.

Jaemin hanya mampu menatap Jisung keluar dari rumah, Ia mengusap wajahnya dengan kasar.

Drrrttt Drttttt Drttt

"Annyeonghaseyo, ada apa Jisung~ah?"

"Chenle.. bolehkah aku tinggal dirumah mu?"

"wae? Jaemin mengusir mu!?"

"Hmm.. begitu lah."

"Kau ada dimana sekarang, aku akan menjemput mu."

"Taman dekat kampus kita yang dulu."

"Baiklah aku akan segera kesana."

Tut!

Dengan langkah tergesa gesa Chenle tak mengambil Jaket maupun ponsel, ia langsung mengambil kunci mobil dan langsung mengendarai nya dengan kecepatan yang lumayan tinggi.

Di taman terdapat seorang lelaki yang tengah duduk melamun. Dengan diri yang membawa tas dan koper tentunya.

Kini lelaki itu tak bisa berbuat apa apa selain menggoyang goyangkan kaki nya maju mundur.

"Lee Jisung?"

Lelaki yang dipanggil itu pun, langsung mendongak kan kepalanya, tanpa aba aba lelaki bernama Lee Jisung itu pun langsung memeluk erat erat sahabatnya itu.

"Tidak apa apa.." Ucap Chenle dengan lembut sembari mengelus elus punggung adik kelasnya itu.

"Ayo pulang bersama." Ucapnya lagi.

Lantas Jisung dan Chenle pun pergi meninggalkan taman itu.

Di mobil, hanya ada suara lantunan lagu yang merdu yang dinyanyikan oleh Taylor Swift.

Chenle sangat menikmati lagu itu, tetapi tidak dengan Jisung.

Ia menyenderkan kepalanya di dekat Kaca sembari melihat jalanan yang dipenuhi lewatan mobil.

"Kau kenapa..?" Tanya Chenle dengan amatt lembut.

"Tidak ada."

"Lantas mengapa diam saja?" Tanya Chenle lagi.

"Kau tidak mengajak ku bicara, jadi aku diam saja. Kau tau bukan? Jika aku gengsi untuk membuka pembicaraan terlebih dahulu."

Chenle menganggukkan kepalanya, benar apa yang diucapkan Jisung. Pria itu selalu gengsi ketika membuka pembicaraan dahulu.

J&J || NCT Dream [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang