38. Girl in night

47 4 1
                                    

"Happy with you.."

"Mencintai mu sampai matiihhh.."

"BERAT HATI INI!"

"Houh berat HATI."

"Diam, kau jika makan selalu bernyanyi."

"Biar saja, lagian dirimu menumpahkan bedak kesayangan ku."

"MENCINTAI MU ADALAH HID-" Kini mulut kecilnya itu ditutup oleh Jisung karena sudah muaak.

"Cinta siapa sih?"

Kini pria bermuka putih itu tersenyum lucu, membuat Jisung ikut bertanya sambil senyum senyum.

"Akhir akhir ini ku menyukai mu.." Ujarnya.

Pria bermarga Lee itu terbatuk mendengar ucapan Sahabat nya itu, "kau gila?"

"Haha, bercanda. Hmm maksudku seorang gadis yang baru ku jumpai kemarin waktu pulang kerja."

"Cinta pandangan pertama, langsung suka ya le?"

"Dih mentang mentang diajarin Doyoung tentang cinta, kau langsung sok menggurui."

Jisung terkekeh pelan, "bukan menggurui, tapi bertanya."

"Kemarin.."

Dini hari sudah menunjukkan pukul 8 malam, Zhong Chenle akan pulang ke rumahnya. Ia tak jadi lembur karena semua data sudah ia kerjakan.

Malam ini adalah malam hari yang dingin.

Yang bisa membuat orang lain merasakan kedinginan malam ini, tetapi Chenle tak merasakan itu.

Iya! ia mengendarai dengan mobil sport nya itu.

Dan juga malam ini sangat sepi, tak ada orang pun yang berjalan jalan, hanya ada mobil lewat kesana dan kemari.

Di tengah jalan ia bertemu dengan seorang gadis yang duduk di halte bus sambil melamun.

Atensi nya beralih kepada gadis itu, ia memarkirkan mobilnya di pinggir halte bus itu. Chenle keluar dengan pakaian jas yang masih lengkap.

"Hei? kenapa sendirian malam malam? Seorang gadis seperti mu tak pantas berada di luar seperti ini.." Ucap Chenle dengan lembut.

"Aku habis pulang dari supermarket, sedari tadi menunggu bus belum datang juga."

"Lalu kau tak meminta bantuan keluarga mu?"

"Aku tidak membawa ponselku."

Chenle mengangguk kan kepalanya pelan, menatap gadis di hadapannya ini. Kasihan sekali jika dibiarkan.

"Mau ku antar? kebetulan aku baru saja pulang kerja."

"Kau bekerja di PT. Zhong ya?"

"Ya, sekaligus bosnya. Tunggu bagaimana kau tahu?"

"Kakak ku bekerja disana."

"Baiklah aku mau." Lanjut gadis itu lalu berdiri membawa barang belanjaan nya yang tak cukup banyak itu.

Kini kedua insan itu telah di mobil, Sedari tadi belum ada yang membuka bicara, Gadis itu hanya memberikan Map kepada Chenle bukan mengarahkan.

"Nama mu siapa?" Tanya Chenle pada akhir nya.

"Park Chaeyoung."

"Nama yang bagus.."

"Hahaha, gomawo.. Jika namamu?"

J&J || NCT Dream [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang