Kini jam menunjukkan pukul istirahat bagi para pekerja kantor di perusahaan Jaesuyefry itu.
Para karyawan dengan kompak langsung merekomendasikan tempat istirahat mereka siang ini. Semuanya senantiasa mengangguk semangat tak sabar untuk makan.
Ya, termasuk Jisung. Ia juga akan pergi istirahat di luar ruangan. Sudah tentunya ia akan makan di restoran dekat perusahaan ini, Mungkin jaraknya 15Km dari sini?
"Tunggu!" Cegah seseorang yang dirasa lari menuju arahnya.
Suara itu membuat Jisung menoleh, ternyata suara itu adalah gadis yang berada di ruangan Jaemin tadi. Membuat Jisung bertanya tanyak.
"Hm?"
"Mau makan bersama?" Tanya Gadis itu.
"Hm? mengapa tidak bersama.. bos?" Ucap Jisung hampir meleset memanggilnya dengan 'Jaemin.
"Ahh dia sibuk, sangat susah untuk di ajak makan bersama. Boleh ya? aku ikut makan siang bersama mu?" Mohon gadis itu dengan mata berbinar, membuat Jisung tak bisa berkata lagi.
"Baiklah."
Akhir kedua manusia itu pergi dari perusahaan yang menurut Jisung mematikan. Katanya.
Tentu saja mereka ke restoran yang Jisung inginkan dari tadi, Gadis yang ikut dengannya hanya menuruti kemana tujuan Jisung.
Pada akhirnya mereka telah duduk di resto itu, Tercipta keheningan diantara mereka karena sejak tadi tak ada yang membuka suara sama sekali.
Terlihat Jisung tak terlalu peduli dengan gadis di depannya ini, Ia hanya memainkan ponsel nya. Membuat Gadis di hadapan nya ingin membuka suara tapi malu.
"Tak perlu malu, bicara saja jika kau ingin bicara." Ujar Jisung, membuat Gadis itu bernapas lega mendengar suara yang akhirnya Keluar juga.
"Oh haha.. mianhae.."
"Untuk apa kau meminta maaf?"
"Tidak apa, aku hanya sekedar bicara itu saja."
Pemuda itu pun meletakkan ponsel nya di atas meja dan mulai menatap Gadis itu. Membuat jantung Gadis itu berdebar debar.
"Siapa nama mu?"
"Kim Winter."
Jisung mengangguk mengerti, "Nama ku Ji-"
"Kau Jisung bukan? aku mengerti." Putus Winter ketika Jisung ingin membuka suara.
"Bagaimana kau tau?"
"hyung Mu yang memberi tau."
Jisung gelagapan, Ketika mendengar kata yang baru saja dilontarkan oleh Winter. Sungguh kini mood nya menjadi badmood, ketika mendengar kata hyung.
"Usia mu berapa?" Tanya Winter mulai berganti topik.
"23."
"Wow, Lebih tua aku rupanya.."
"Memangnya berapa?"
"25, sama seperti Jaemin."
Lagi lagi mendengar Kata Jaemin, membuat Jisung memutar bola matanya dengan malas.
"mianhae.. Jika menyakiti hatimu."
"Aku tau kau ada masalah dengan hyung mu."
"Tapi kau tau? ia begitu karena merasa kehilangan katanya."
"Ya..aku tau itu?" Ucap Jisung dengan tanda tanya.
"Katanya waktu di ruangan tadi pagi."
Tok! tok! tok!
KAMU SEDANG MEMBACA
J&J || NCT Dream [End]
Fiksi PenggemarTerdapat seorang bersaudara yang terlahir hanya berjarak 2 tahun saja. Namun sifat dan sikap mereka bertolak belakang. Lee jaemin laki laki berumur 23 tahun itu sangat tidak suka banyak dikerumuni banyak orang, ia hanya menyukai sendiri, sunyi dan...