PROK! PROK! PROK! PROK!
"Selamat! akhirnya kau memenangkan kompetisi ini."
"Aku ucap kan sekali lagi, selamat Lee Jisung."
"gomawo.. Saya juga berterima kasih dengan anda, dan juga saya berterima kasih dengan dosen saya Simon~nim, telah mengikutkan saya kepada kompetisi ini." Ucap Jisung dengan sopan.
Kedua pria paruh baya itu tersenyum kepada Jisung yang lebih tinggi dari mereka, sungguh baru pertama kali ini Jisung berhasil dalam mencapai prestasi yang tinggi.
"Semua ini.. berkat appa Karena telah menyuruh ku belajar mati mati an.. gomawo appa." Batin Jisung.
Kini siang menjelang sore hari, Lelaki yang bernama Lee Jisung itu telah sampai di rumahnya. Rumah yang penuh kenangan bersama Yeola, Jeffrey dan Jaemin dan sekarang semuanya sudah pergi hanya tersisa dua orang.
Sengaja Jisung masuk ke dalam kamar Jeffrey, karena baru pertama kali ini ia masuk ke dalam kamar Jeffrey. Benar tak bohong jika dulu nya ia masih bayi ia juga tidak pernah di bawa Yeola maupun Jeffrey ke dalam kamar mereka.
Hanya Jaemin saja yang pernah.
Kamar yang bercat dinding putih itu, kini sudah dilihat sendiri oleh Jisung, banyak sekali kertas kertas yang menumpuk di atas nakas Jeffrey, dan juga di dalam loker ada banyak sekali obat obatan yang tidak diketahui Jisung.
Disaat ia membuka Loker paling bawah, ia tak sengaja menemukan album yang ukuran nya sedikit kecil, seperti buku diary nya, tetapi lebih besar buku ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
J&J || NCT Dream [End]
FanfictionTerdapat seorang bersaudara yang terlahir hanya berjarak 2 tahun saja. Namun sifat dan sikap mereka bertolak belakang. Lee jaemin laki laki berumur 23 tahun itu sangat tidak suka banyak dikerumuni banyak orang, ia hanya menyukai sendiri, sunyi dan...