J&J || NCT Dream [End]

36. I'm back

Kini hujan kembali reda, cuaca yang dingin ini membuat hati pemuda itu terguncang seketika.

"Kau..?"

"Hm aku, Pria yang tampan. Kau tahu? aku mencari mu di setiap sudut tetapi aku tak menemukan mu."

"KAU BENAR KAU?"

"Hm ya, menurut mu? aku Zhong knele, Lee Jisung. Memang nya kau lupa dengan ku!?" Kesal Chenle.

"Tunggu kau ganti nama? Zhong knele?" Tanya Jisung sambil mengerutkan dahi nya.

"Ah tidak apa, hanya untuk mengimut imut, karena aku sudah mempunyai anak."

"TUNGGU KAU SUDAH MENIKAH?"

"Bukan begitu bodoh, maksud ku adalah sebuah hewan yang sangat ku sayangi dan sudah ku anggap seperti keluarga sendiri."

Mengatakan hal itu membuat Jisung mengerti, Jika menikah..

"Siapa nama anakmu itu?"

"Nama nya adalah Zhong daegal."

"Kapan kau kembali?"

"Waktu kau menerima pesan dengan nomor tidak di kenal."

"Jadi.. itu kau?"

"Bukan."

"Lalu siapa?"

"Ah entahlah dari dulu kau sama saja, tidak memahami apa kata ku."

"Haha! aku hanya bercanda

Kini keduanya mengheningkan sejenak, yang satu mengosongkan pikiran, yang satu menguap karena mengantuk.

Sungguh malam ini angin sangat dingin dibandingkan sebelum nya, Terkadang kadang dingin itu membuat hati sejuk terkadang?

Jisung pun mendongak kan kepalanya seperti ada yang berdiri di hadapan nya saat ini, Ternyata.. itu adalah sahabat lamanya Doyoung.

"Hei kau.."

"Wahh.. Zhong Chenle sudah pulang rupanya!" Sahut Doyoung lalu memeluk salah satu sahabat nya itu.

"Tunggu Jungwoo kemana?"

"Ketahui lah saat ini ia sangat teramat sibuk bekerja."

"Memang kerja dimana?"

"Incheon."

Kini ketiganya duduk di kursi panjang yang sama, mereka mulai berbincang bincang yang tak jelas tetapi mengasyikkan.

Jisung? Ahh ia sedang menutup matanya. Tak ingin mengikuti perkataan sahabat nya.

Doyoung dan Chenle hanya tertawa, Tetapi di tengah tengah tertawa mereka berdua itu Chenle sudah merasakan ada air yang menimpa dirinya.

Dan benar saja ternyata saat ini hujan, membuat atensi ketiga nya bingung dan kepanikan karena tak ada yang membawa payung.

"Tenang saja aku membawanya." Ucap Chenle