32. I'm know, If i tried

55 5 0
                                    

Hari ini sudah larut malam.

Jisung masih berkutat dengan laptop nya, jika ditanya kemana perginya Jaemin? Ahh akhir akhir ini ia sering lembur, alasannya mengerjakan tugas.

Drrtt Drttt

Jisung mengangkat telfon itu, dan membiarkan panggilan itu berbicara terlebih dahulu.

"Tugas ku? apa tidak ada?"

"Tidak ada, setelah ini anda boleh istirahat."

"Ingat, peraturan ku kau di kantor panggil aku dengan bahasa formal, jika dirumah selayaknya nya saja."

"nee, mianhae Jaemin~ya."

"Yakk! panggil aku dengan hyung kau tidak sopan, awas saja dirumah nanti kau akan mendapatkan hu-"

"Bukan kah kau pernah menyuruh ku jangan menyebut mu hyung kembali?"

"Jangan membantah Lee Jisung, kau ingin sabuk hitam melayang ke tubuh mu?"

Setelah mendengar ucapan itu, Jisung terdiam, Ia tak berani menjawab ucapan kakaknya itu. Sungguh padahal hari ini ia sangat lelah, tetapi.. mengapa selalu setiap harinya mendapatkan hukuman?

"Sudah lah berbicara dengan mu membuat ku semakin benci kepadamu." Ucap Jaemin lalu menutup panggilan itu.

Jisung melemparkan ponsel nya ke ranjang nya.

"Arghh aku harus mendapat kan hukuman lagi."

"Zhong Chenle.. sudah lama kau tak kembali, sudah dua tahun."

"Bagaimana kabar nya ya?" Gumam nya sendiri, akhirnya ia lebih memilih melanjutkan pekerjaan nya daripada bergumam sendiri.

Akhirnya lima puluhhh, menit ia berhasil mengerjakan tugas tugas kakak nya itu tanpa di ketahui oleh Jaemin sendiri.

Akhirnya ia mendengar suara mobil dari luar, ahh benar itu adalah Jaemin sungguh Jisung belum siap walau.. ia pernah merasakan nya.

Kini ia cepat cepat membereskan laptop serta berkas berkas yang berceceran di atas meja nya dan kembali ia masukkan ke dalam loker.

Selesai, ia tinggal menunggu Jaemin masuk ke dalam kamarnya lalu menghabisi nya.

Sudah dua tahun ini Asma nya tak kambuh, dulu dirinya sempat ke rumah sakit untuk pengobatan dan, hal itu berhasil ia bernafas lega. Dan semoga saja setelah ini ia kuat menghadapi nya.

Sepuluh menit ia duduk di atas kursi menunggu Jaemin masuk ke kamar akhirnya masuk juga.

Kini ia harus menyiapkan mental dirinya terlebih dahulu, ketika ia menoleh bisa dilihat Jaemin membawa sabuk serta pecahan kaca yang terlihat tajam itu membuat Jisung takut. Kaca yang menyebabkan darah.

Pasti setelah ini wajah serta tubuh nya lebam serta luka padahal luka kemarin belum sembuh.

Tanpa aba aba Jaemin langsung menyeplas kan sabuk itu ke tubuh Jisung yang masih terbaluti kaos oblong berwarna putih itu.

Jisung hanya diam, diam bukan karena tak sakit maupun apa tetapi ia menahan diri.

Sempat sekali sabuk itu Jaemin lilitkan ke leher Jisung sampai sampai Jisung terbatuk batuk.

Kali ini cambukan itu sangat sakit daripada kemarin.

Sungguh dahsyat sekali tenaga kakak nya ini.

Selesai memukul Jisung dengan sabuk, kali ini Jaemin mendekati Jisung perlahan dengan membawa beling kaca yang kecil tetapi terlihat tajam.

J&J || NCT Dream [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang