Hari sudah mulai malam, Jisung kini pamit kepada Chenle untuk pamit pulang.
Jisung pulang hanya berjalan kaki, Padahal ia sudah di tawarkan Chenle di antar tetapi Jisung tak mau alasan nanti ada Jaemin yang mengantarnya padahal tidak.
"Hari ini adalah hari yang sangat menyenangkan untuk ku."
"Jaemin hyung!"
"Hmm?"
"Di hari ini kau ingin apa?"
"Aku ingin bermain."
"Kau ingin bermain badminton?"
"nee.."
"Kau akan mendapatkan nya."
Setelah mengucapkan itu, Lantas Jaemin duduk di pinggir ranjangnya sambil memasang wajah bingung dan kaget.
Jisung menyodorkan alat alat badminton yang ternama, Membuat Jaemin melebarkan matanya.
"J-Jisung? kau dapat dari mana?"
"Tadi aku dengan Chenle pergi ke Mall, seperti nya aku mengingat mu kau ingin sekali bermain badminton tetapi selalu tak sempat untuk membelinya.."
"I-ini beneran? J-Jisung.. kau terlalu baik kepada ku.."
Kini Jaemin memeluk adik nya itu hingga mereka terjatuh di kasur empuk milik Jaemin.
"hyung.. apa kau janji kita akan damai selama nya? "
"Janji.."
"Malam ini, apa hyung tak melihat bintang?"
"Tidak.. hari ini aku lelah aku ingin rebahan saja di atas kasur."
"Dasar pemalas."
"Yakk, kau kan juga pemalas."
Kini mereka berdua ketiduran akibat canda tawa mereka sendiri, karena semakin lama rindu yang telah pergi kembali pulang ke dalam benak Seorang Jaemin.
"appa aku pergi dulu!"
"Kau tak ada kelas pagi?"
"Nanti siang ada."
KAMU SEDANG MEMBACA
J&J || NCT Dream [End]
FanfictionTerdapat seorang bersaudara yang terlahir hanya berjarak 2 tahun saja. Namun sifat dan sikap mereka bertolak belakang. Lee jaemin laki laki berumur 23 tahun itu sangat tidak suka banyak dikerumuni banyak orang, ia hanya menyukai sendiri, sunyi dan...