Kehadiran orang tua Jeno membuat Renjun lega. Ia tidak harus dalam situasi canggung saat bersama Jeno di rumah.
Im Yoona dan Lee Donghae pulang dari luar negeri dan menghabiskan waktu di rumah bersama Jeno. Mereka berencana untuk pergi merayakan Natal dan tahun baru di Australia, tempat kakek nenek Jeno.
"Lo nggak mau ikut karena gue?" Tanya Jeno pada Renjun saat mereka berdua mencuci peralatan makan.
"Enggak." Renjun dan Jeno masih canggung meskipun sudah saling menyapa. Jeno meminta maaf pada Renjun berulang kali. "Bukan karena itu Jen."
"Terus?"
"Itu kan family time kalian. Lagipula aku juga liburan sama Jaemin kan."
Jeno terdiam. Ia tak rela Renjun pergi ke Jepang bersama Jaemin. Sudah berkali-kali ia memaksa Renjun untuk ikut ke Australia, tapi Renjun dengan tegas menolak.
Renjun memang tak ingin ikut agenda keluarga itu, takut malah mengganggu family time mereka. Renjun tahu persis betapa kurangnya waktu yang orang tua Jeno berikan padanya jadi ia tak ingin merusak kebahagiaan itu.
Tiga hari sebelum Natal, Jeno dan keluarganya berangkat ke Australia. Rencananya mereka akan kembali setelah tahun baru, sebelum semester baru dimulai.
Renjun tak mengantar mereka ke bandara dikarenakan ia sendiri berangkat bersama Jaemin hari itu juga menuju Jepang. Segala biaya Renjun di Jepang ditanggung oleh Jaemin. Renjun hanya perlu menemaninya selama berada di sana.
Ia membawa satu koper dan menyisakan sedikit ruang untuk barang belanjanya selama di sana. Ini adalah pengalaman pertamanya ke negeri sakura. Ia sudah membuat bucket list untuk hal yang akan ia lakukan serta tempat yang ia akan kunjungi selama di Jepang. Mereka berangkat hanya berdua, ayah Jaemin menyusul kemudian.
Sesampainya di ibukota Jepang, Renjun dan Jaemin dijemput oleh van putih hotel menuju hotel yang sudah dipesan Jaemin jauh-jauh hari. Hotel itu adalah hotel bintang lima dengan dua puluh tingkat. Kamar mereka berada di lantai delapan belas. Kamar yang Jeno pilih menghadap langsung ke Tokyo Tower. Tinggal membuka tirai jendela mereka sudah disuguhkan dengan pemandangan Tokyo tower. Sungguh menakjubkan.
Mereka makan malam di restoran michelin star yang Jaemin pilih karena tentunya itu tidak ada di dalam bucket list Renjun. Mereka menyempatkan mampir ke grocery store dalam perjalanan pulang untuk membeli cemilan selama di hotel.
"Suka disini?" Tanya Jaemin pada Renjun yang terus memperhatikan Tokyo Tower dari jendela kamar hotel. Saat malam, menara itu menyala dan terlihat sangat indah dengan kelap kelip lampu.
"Iya. Pemandangannya sangat indah."
"Iya." Jaemin tak melihat apa yang sedang Renjun lihat, ia hanya fokus pada sosok yang sedang duduk bersamanya saat ini. "Sangat indah," lirihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
What It Cost For a Love || Renjun Harem || NCT
FanfictionTentang kisah ribet Renjun dan para cogan Jeno X Renjun Jaemin X Renjun Mark X Renjun Haechan X Renjun Daily update!!