bab 8

115 12 0
                                    

Sejak percakapan singkatnya tadi dengan Jay disini lah Yn. Berada di dalam mobil bersama Jay.

Setelah mengantarkan motor milik cafe, Jay sudah menunggu Yn di halte bus yang tidak terlalu jauh dari Cafe. Tempat biasa Yn menaiki bus memang disana. Hanya saja kali ini Jay yang akan menjemputnya.

Flashback

"Gimana?" Tanya Jay sekali lagi.

"I-iya udah gapapa" Jawab Yn gugup namun berusaha untuk menjaga ekspresinya.

Jay tersenyum. Sayangnya Yn tidak bisa melihat senyum itu karena sedari tadi Yn hanya menunduk. Jay masih setia menunggu Yn sejak tadi saat Yn mengantar kan makanan nya.

Jay yang sedari tadi sudah senang, kini semakin mengikuti jalan Yn dari belakang.

"Kita bareng ya, aku ikuti kau dari belakang nanti kita pulang bersama ke rumah mu" Jelas Jay sambil menyamakan langkahnya dengan Yn.

Yn menghentikan langkahnya, kalau Hana dan kedua seniornya disana melihat bagaimana? Ah ini tidak bisa. Tapi kalau menolak juga tidak enak.

"eum tapi maaf, teman ku bisa tau jik--"

"Aku tunggu di halte bus, jika kau ingin aman. Bagaimana?"

Yn tersenyum, senyumannya keluar begitu saja.

Jay juga berpamitan pada member Enhypen yang lain untuk bermain ke rumah Yn, sedangkan Yn sudah berjalan duluan untuk kembali ke Cafe.

Flashback end

Motor milik Cafe usai ia kembalikan, dan dia langsung kembali karena memang waktu kerja paruh waktunya sampai jam 8, sedangkan sekarang jam 8 lewat jadi Yn dan Hana langsung kembali.

"Mau beli sesuatu dulu?" Tanya Jay melihat Yn di sampingnya yang dari tadi hanya menunduk.

Jay tau perasaan apa yang kini sedang dirasakan Yn pasti malu, dan masih terkejut. Yn menoleh ke Jay, tepat saat itu tatapannya bertemu dengan Jay.

1

2

3

4

5

Jay dan Yn sama-sama tidak menghindari itu. Mereka memiliki alasan yang berbeda, Yn yang terkejut dan benar-benar tidak merubah semuanya, dirinya sama sekali belum tersadar. Sedangkan Jay yang menyukai momen ini. Walaupun keduanya sama-sama gugup dan jantung mereka benar-benar berdegup kencang.

"Yn..." Panggil Jay, kini tatapannya menjadi sayu. Dan Yn kembali tersadar.

"Kenapa?" Tanya Yn menutupi perasaannya yang masih gugup.

"Tolong jangan terlalu gugup, aku benar-benar datang menemui mu karena hanya ingin menjadi teman dan aku harap kau bisa menerima ku sebagai sebagai teman"

"dan aku harap kamu juga bisa menerima ku menjadi seseorang yang special " Batin Jay.

Yn kembali terkejut, belum sempat membalas Jay memegang tangan Yn.

"Berhentilah bersikap canggung, mari menjadi santai. Ku mohon"

Yn jantungnya terasa lepas sekarang.

Ada perasaan senang dalam hatinya ketika Jay memiliki niat untuk berteman dengan dirinya. Namun apa alasannya? Apa buku itu? Ah tidak mungkin.

Entah kenapa sekarang Yn menjadu bingung alasan Jay ingin berteman dengannya. Namun apapun itu selagi niat Jay hanya berteman dan ingin menjadi lebih santai Yn senang bisa mendengarnya.

Yn hanya ingin bisa membalas mereka yang secara tidak langsung selalu bisa memberi motivasi untuk para Engene dan menghibur mereka. Membalas budi semua kpop yang ia sukai adalah menjadi mimpinya, menyemangati nya secara langsung untuk bisa meyakinkan para idol yang ia sayangi bahwa mereka jangan terlalu membohongi diri mereka.

Tenang sekarang perasaan Yn, melihat senyuman Jay.

"Nee, aku akan berusaha"

Jay semakin tersenyum lebar.

"Huh, letsgo, kemana kita sekarang? Bagaimana jika masak bersama?" Jay bersiap menjalankan mobilnya.

"Eum, apa kau tidak kemalaman? sekarang jam setengah sembilan, i mean"

"its oke, aku sudah bilang. Kita masak Jjajangmyeon dengan chicken katsu dan tamagoyaki bagaimana?" Tawar Jay sangat Exited, perlahan mobilnya mulan jalan dengan kecepatan sedang.

Yn mengangguk.

"aku akan beli daging nya, untuk bahan tamagoyaki dan Jjangmyeon nya sudah ada"

"Oh kajja"

🕊️🕊️🕊️

Disini mereka berada di parkiran Halal meet shop. Walaupun jarang membeli daging namun beberapa kali jika Yn ingin masak dan membuat stok makanan daging Yn selalu belanja disini.

"Aku yabg turun ya, kau tunggu di sini" Pesan Yn bersiap turun.

Jay menahan tangan Yn, membuat Yn kembali terduduk.

"Wae?" Tanya Yn bingung.

Jay mengeluarkan dompetnya dan memberi Yn beberapa lembar uang. Dia sama sekali tidak ingin merepotkan Yn dengan membuat Yn mengeluarkan uang nya untuk makan malam dengan nya, apalagi Jay tau pekerjaan dan penghasilan Yn.

Tatapan Jay dengan uang di tangannya terlihat jelas. Yn langsung mengerti apa yang ada di benak Jay, karena ia yakin Jay tau kalau Yn anak yang merantau dan Jay juga tau kalau Yn bekerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhannya.

"Gwaenchana, aku juga akan membeli satu kilogram sekalian untuk stok karena aku juga dapat bonus tadi. Aku akan memasak semua nya tak perlu khawatir" Jujur Yn, Yn selalu membeli daging sedikit dari bonusnya, ini semua karena paksaan ibunya juga. Yn harus selalu bisa makan daging agar tidak kurus, itu lah pesan ibu nya.

"Lebih baik uangnya di simpan untuk keluarga mu" Ujar Jay dengan sangat lembut.

Yn tersenyum dan menggeleng. Senyuman Yn kini menghipnotis Jay, lagi-lagi Jay terhipnotis dengan Yn.

"Aku suda menyisihkannya. Uang untuk mereka tidak akan terganggu"

"Baiklah, berjanji setelah ini kau harus mau aku traktir"

"Siap" Jawab Yn lantang, lalu kembali membuka pintunya dan keluar dari mobil.

Jay tertawa gemas, Yn kini mulai menunjukkan tingkah menggemaskan menurut Jay.

"I promise you'll be mine"

______

HAY HAY JAY HEHEEE

APA KWBAREE ADE ADE, AKU HANYA INGIN MINTA MAAF JIKA INI SEDIKIT MEMBOSANKAN.

BUAT YANG PERNAH BACA JUDUL YANG SAMA AUTHOR YANG BEDA ITU AKU JUGA YA BUT, HP KU YANG ITU RUSAK JADI AKU JUGA LUPA PASSWORD ACC NYA SO I MAKE A NEW ACCOUNT HEHEE

u got me, babe [Jay Enhypen fun fiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang