bab 39 [REVISI!]

56 10 0
                                    



Happy reading!!! 🤗🤗


B


ab 39: Everything

Yn memejamkan matanya. Ia benar-benar sudah tidak habis pikir akan menjawab apa. Jay didalam sana juga sedikit panik, berbanding dengan Yn sudah kelabakan setengah mati harus apa.

Tangan gadis itu menyentuh pundak Yn. Dengan sangat terkejut Yn memutar badannya dan terlihat senyum nya.

"Eh? kenapa?" Tanya Yn basa-basi
Gadis itu masih berusaha melihat kedalam mobil. "Itu Jay Enhypen ya? mirip banget!" Ucap Gadis itu masih berusaha melihat Jay didalam sana.

Yn tidak tahu harus menjawab apa. Jika menjawab tidak mereka sudah melihat jelas, daj menjawab iya adalah hal yang sangat tidak memungkinkan. Sangat tidak mungkin.

"Chagi, cepat. Anak kita sudah menunggu disekolanya" Suara Jay dari dalam sangatlah berbeda. Entaj bagaimana Jay mampu merubah suaranya menjadi sangat berbeda

Walau begitu pemikiran Yn jadi lebih gampang menjawab.

"Mirip aja kali haha. Saya permisi ya. Anak kami sudah menunggu"

"Udah nikah. Aku kira kakanya masih sendiri ternyata udah punya anak juga. nikah muda ya?"

"Ni anak masih bocil SMA. Pengen tau banget dah" Batin Yn dan bibirnya tersenyum ketir menanggapi Gadis SMA didepannya ini.

"Sayang" Suara dari Jay membuat Yn segera masuk kedalam dan menutup pintu itu dengan sedikit kencang.

Didalam sana badannya sudah berkeringat. Ini adalah kali pertamanya menghadapin hal seperti ini. Jika ia terus menerus seperti ini pasti akan banyak hal lain Laginya.

Jay melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Dia terkekeh melihat Yn yang sudah bercucuran keringat. Jay memegang tangan gadis itu. Dingin dan basah.

"Segitu takutnya?" Tanya Jay dengan tangan yang semakin kuat menggenggam Yn. Memberikan ketenangan untuk gadis itu.

Yn benar-benar tidak habis pikir dia panik setengah mati tapi lelaki disampingnya ini dengan mudah nya bersikap seakan tidak ada apa-apa. Tangan nya di genggam Jay dengan mudah mencubit tangan Jay. Membuat genggaman tangan itu terputus.

"Yang benera aja! aku panik kamu malah bisa setenang itu"

"Aduh! sakit babe" Ringis Jay. Cubitannya sangat kecil. Membuat Jay merasa kesakitan bukan main.

Yn memberikan tatapan tajamnya pada Jay. Karena dia tidak berhati-hati hampir saja Enhypen terkena kasus karena dia dan Jay.

"Lain kali harus hati-hati. Hubungan kita ngalir sama posisi Enhypen"

Jay menoleh. Yn berbicara tanpa menatapnya. Nada bicaranya terdengan sangat serius, Jay benar-benar tidak bisa harus merespon seperti apa.

"Aku ngga mau hubungan kita jadi perusak buat Enhypen. Aku ngga mau nanti kalian semua kena marah sama perusahaan karena aku. Tolong jaga ya" Lanjut Yn. Kini matanya sudah melihat Jay.

Kedua mata nya bertemu dengan kedua mata Jay. Jay tidak memberhentikan mobilnya hal itu membuat pertemuan mata mereka menjadi sangat sekilas, karena Jay kembali fokus pada jalanan didepannya.

Jay sudah mengenali Yn lewat buku-buku yang waktu itu ia baca. Jay tau perasaan dan pemikiran apa yang dimiliki Yn sekarang. Itu alasan gadis ini sangat ketakutan tadi.

Tangannya terangkat menggenggam tangan Yn lagi. Menciumnya dengan waktu yang sedikit lebih lama. Yn tidak memberikan penolakan, ia melihat gerak-gerik Jay. Genggaman itu di letakkan Jay di atas pahanya.

u got me, babe [Jay Enhypen fun fiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang