Happy reading 🤗
Bab 41 : Luka dan Tawa
Yn keluar dari kamar mandi dan melihat rumahnya sudah menjadi sangat rapih dan bersih. Sudah berhari-hari ia benar-benar tidak membereskan rumahnya seperti biasa. Layaknya seseorang yang pulang hanya untuk tidur.
Dia kembali melihat sekeliling rumahnya mencari keberadaan sosok Jay. Namun yang ia lihat malaah rumahnya yang ternyata sudah keseluruhan sangat bersih. Wangi, lantainya bersih, baju bekas pakai dan 3 piring yang benar-benar ia ingat tergeletak di wastafel kini sudah tidak ada.
Gadis dengan handuk di kepala itu berjalan ke kamarnya. Ia melihat Jay yang sedang membersihkan serpihan kaca itu. Kamarnya juga sudah rapih bahkan seprainya sudah diganti. Entah bagaimana orang yang mengganti seprainya bisa tau letak seprai tersebut.
Matanya kembali pada Jay, wajah Jay membuat nya tidak tega. Ia sudah menyakiti Jay kali ini. Yn menarik Jay untuk bangun dari sana, Jay yang melihat itu tersenyum. Kini gadisnya sudah jauh lebih segar. Mereka berdua duduk diujung kasur, Jay tersenyum. Setidaknya hanya ini yang bisa ia lakukan untuk Yn.
"Baru makan 3 kali aja ya? cuma ada 3 piring di wastafel" Ucap Jay menggenggam kedua tangan Yn.
Yn menatap lekat Jay. Rasa bersalahnya semakin besar. "Jay" Lelaki di hadapannya ini dengan sigap membawa Yn ke pelukannya, suara yang memanggil nya terdengar sangat bergetar. Sudah di pastikan Yn sedang menahan tangisnya.
"Aku untuk kamu babe" Ucap Jay mengelus pundak Yn. Ia biarkan dada bidangnya basah karena air mata Yn.
"Mamah masuk rumah sakit hiks", Dia menjeda sebentar karena nafasnya yang sesak. "Gavin manfaatin keadaan itu untuk bisa nikah sama aku. Aku harus apa Jay?"
Jay melemas. Tangannya yang mengelus Yn mendadak berhenti. Mendengar kata nikah. Gadisnya dijodohkan dengan pria lain. Mereka belum lama memulai hubungan tapi mengapa sudah serumit ini. Bukan masalah dari luar tapi dari keluarga Yn sendiri.
Jay berusaha tegar walau dia semakin risau dan ketakutan. Ia benar-benar takut Yn akan meninggalkan nya sekarang. Tangannya kembali mengelus pundak Yn, ia rapih tapi gadisnya jauh lebih rapuh. Jay takut kehilangan Yn dan hubungan mereka akan selesai tapi Yn memiliki banyak ketakutan sekarang. Karena yang ia hadapi adalah ibunya sendiri.
"Babe, kita jalanin hubungan ini bareng-bareng kan? kamu percaya sama aku kan kalo aku akan selalu nemenin kamu?" Ucap Jay berusaha tenang. Tanpa dia sadari didalam sana Yn sudah menghentikan tangisannya, ia merasakan jantung Jay yang mendadak berdetak tak karuan, dan nada suaranya berbicara benar-benar tidak bisa di bohongi. Jangan lupakan Yn adalah seorang perasa yang handal.
KAMU SEDANG MEMBACA
u got me, babe [Jay Enhypen fun fiction]
Fanfic[⚠️ DI LARANG PLAGIAT] { Tolong hargai cerita yang saya buat sendiri, even cerita ini masih baru but tolong bantuannya, Terimakasih;) } Judul awal : From bias to boyfriend Seorang gadis Indonesia yang harus terbang ke korea untuk pendidikannya dan...