Seminggu lebih berlalu, hari-hari Yn melalui harinya sudah seperti biasa begitupun dengan Jay yang sudah kembali sibuk pada posisi sekarang.
Jay tetaplah Jay, sesibuk apapun dia, pria itu akan selalu menyempatkan diri untuk menghubungi Yn, mengobrol singkat dan santai lewat telepon. Bahkan saat Jay terlalu sibuk Jay hanya sempat bertanya apakah gadis itu sudah makan dan meminum vitaminnya, sekarang gadis itu sedang apa lalu mematikan teleponnya karena memang sesibuk itu namun hal itu ternyata malah membuat Yn sedih. beberapa kali memang itu terjadi.
Sampai detik ini pun Yn masih bertanya-tanya akan perasaannya, ini bukanlah hal yang mudah ia lewati. Walaupun dia tidak tahu perasaan Jay tapi dia berharap Jay menyukainya, ada harapan seperti itu di dalam dirinya semenjak ia bertanya-tanya akan perasaannya sendiri.
"Kau kenapa? berantem sama Jay?" Tanya Ahn Beom tiba-tiba yang langsung duduk di halte bus tempat Yn sedang duduk sekarang.
Ahn Beom masih cemburu tapi ia sudah mengikhlaskan Yn jika gadis itu menyimpan pria lain di hatinya.
Yn menoleh pada Ahn Beom dan menggeleng "Ngga ada, kita ngga berantem. kau juga tau bukan kami masih sering berkomunikasi"
"Lalu ada masalah apa?"
"Aku bingungg, sejak saat itu entah kapan tapi dari perasaan ku tumbuh harapan"
Ahn Beom mengerutkan keningnya "Harapan tentang apa? dan pada siapa?"
"Jay, aku berharap dia menyukai ku padahal aku tidak tahu perasaan ku sebenarnya"
Ahn Beom memahami nya, menurutnya ini hal yang wajar. Jika Yn berkata 'sejak saat itu' besar kemungkinan ini baru terjadi.
"Menurut ku, kau bukan hanya sekedar suka sekarang. Tapi, kau jatuh cinta pada Jay sebagai pria bukan idol"
Yn menatap mata Ahn Beom, matanya tidak berkedip setelah mendengar pernyataan Ahn beom "Mengapa kau bisa berbicara seperti itu?"
"Tatapan kalian berdua sama."
"Hah?" Tanya Yn tak mengerti.
Ahn Beom bangkit dan membuka kan pintu bus yang baru datang untuk Yn "Silahkan masuk, kita ketemu lusa ya"
Yn berjalan memasuki bus itu lalu di pintu ia menatap Ahn Beom sejenak.
"Masuk" Perintah Ahn Beom.
Yn menghela nafasnya dan menuruti perintah Ahn Beom, gadis itu masuk, menempelkan kartu lalu berjalan mencari kursi kosong. Tepat di jendela ia dapat melihat Ahn Beom yang tersenyum sambil melambaikan tangannya, dan Yn membalasnya dengan hal yang sama-sama Yn juga mengatakan 'Hati-hati' pada Ahn Beom lewat kaca.
Yn kembali membawa pandangan nya ke depan, sekarang saatnya ia menjadi guru les privat. siwa SMA sebut saja namanya Jeon Jong Woon, pria itu bisa di bilang sangat nakal itulah alasan kedua orang tuanya mencari kan dia guru les privat yang masih muda namun berpendidikan luas, awalnya walaupun ragu Yn mencoba mendaftar kan dirinya tidak di sangka lewat percobaan 3 hari mengajar Jong Woon dia lulus walaupun sebenarnya ia sangat lelah karena tingkah laku Jong Woon itu.
Yn turun di halte tepat komplek elit dimana disanalah tempat tinggal Jong Woon, saat akan berjalan masuk ke komplek sana tiba tiba saja Jong Woon datang dengan berlari tergesa-gesa dan masih menggunakan seragam sekolah.
Anak itu berlari menghampiri Yn, namun Yn semakin bingung saat Jong Woon tiba-tiba memeluk nya. Yn yang posisinya memang lebih pendek dari Jong Woon walaupun usia mereka terpaut 2 tahun.
"ada apa? kau sepertinya begitu senang" Ucap Yn masih menegang dalam pelukan itu
Jong Woon melepaskan pelukannya lalu memegang pundak Yn "Nunna kau tau?"
KAMU SEDANG MEMBACA
u got me, babe [Jay Enhypen fun fiction]
Fiksi Penggemar[⚠️ DI LARANG PLAGIAT] { Tolong hargai cerita yang saya buat sendiri, even cerita ini masih baru but tolong bantuannya, Terimakasih;) } Judul awal : From bias to boyfriend Seorang gadis Indonesia yang harus terbang ke korea untuk pendidikannya dan...