bab 36

59 9 2
                                    

"Jay aku beneran sopan pake baju ini?" Entah sudah pertanyaan ke berapa yang di lontarkan oleh Yn.

Yn benar-benar tidak mengerti mengapa Jay bisa sesantai itu saat akan mengajak Yn ke rumah nya, bertemu kedua orang tua nya. Sepanjang perjalanan menuju rumah Jay, Yn benar-benar risau, bukan tanpa alasan. Ia menggunakan baju ini sejak pagi, walaupun di cafe ia mengganti seragam Cafe tapi dalam perjalanan dan kegiatannya di kamous membuatnya menjadi lusuh menurut Yn.

Ciri khas Yn adalah rok plisket semata kaki, atau di atas semata kaki sedikit di campur dengan kaos panjang oversize. Yn sekarang menggunakan Baju lengan panjang sedikit oversize berwarna hitam dan rok plisket berwarna abu-abu.

"Jay ih sopan ngga? lagian ngga bilang-bilang", Geram Yn melihat Jay yang hanya tertawa tanpa membalas pertanyaan Yn.

Jay menoleh lalu tangannya kembali menggenggam tangan Yn. "Kamu itu udah sopa sejak kita ketemu, mungkin itu karena negara dan didikan keluarga kamu juga. Kalo pun ini udah terencana tapi aku bilang ke kamu, belum tentu kamu bakal jadi diri kamu sendiri. Its your self, my mom harus lihat betapa indah dan cantikkk nya pacar anaknya"

"JAYYY IHH DARII TADI MASA BIKIN SALTING MULU!!!" teriak Yn tidak kuat.

Jay semakin di buat gemas, ia meletakkan tangan nya di atas kepala Yn dan mengacak rambutnya gadis nya. Yn dengan cepat memeluk lengan Jay dan menyembunyikan muka nya disana, huh jika memeluk Jay mungkin ia sudah membenamkan wajahnya di dada Yn saat ini.

Perutnya seperti berisi kupu-kupu dan pipinya sudah memanas sudah dipastikan gadis itu pasti kembali merona.

🕊️

Tidak terasa mereka sudah sampai didepan rumah Jay, rumah yang begitu besar. Sepanjang perjalanan setelah percakapan tadi Yn benar-benar terdiam, ia merasakan kegugupan yang sangat membara. Bahkan saat Jay sudah membukakan pintu untuk nya sekarang ia masih duduk diam diam disana, rasanya kakinya benar-benar tidak siap sekarang.

"Padahal mamah ku ngga gigit, tapi dia takut banget"

Tanpa menunggu aba-aba Jay segera menggendong Yn dengan ala koala. Ynd dengan cepat memberontak tapi tenaga Jay lebih kuat dari Yn, Jay benar-benar membuat nya semakin malu sekarang.

Tepat saat didalam rumah Jay sudah di sambut oleh tawa kedua orangtuanya, bagaimana tidak anaknya sudah berani menggendong seorang gadis, namun yang membuat tertawa adalah berontakan gadis itu yang mendadak diam saat sudah berada di dalam rumah.

Kakinya yang berontak dan mulutnya yang berteriak mendadak diam padahal ia belum melihat kedua orang tua Jay tapi ia yakin saat ini sudah ada kedua orangtuanya Jay

Jay menurunkan gadisnya, dengan badan yang masih membeku, Yn perlahan memutar badannya namun sebelum benar-benar memutar badannya Yn memberikan tatapan tajam pada Jay. Dan saat berhadapan dihadapan kedua orang tua Jay, Yn hanya tersenyum manis, senyuman yang terasa sangat canggung.

"S-selamat sia-- sore eumm..." Yn bingung harus memanggil nya apa, lagi-lagi Jay hanya tertawa disana bahkan tawa itu sangat besar.

Ibu Jay menghampiri Yn, tangannya terangkat mengusap pipi Yn. Senyumnya yang sejak tadi tidak pudar, malah semakin bersinar.

"Panggil aja Eommanim, arraso? Nama mu siapa hm?" Tanya Ibu Jay tanpa melepaskan tangannya dari pipi Yn.

Alasan Ibu Jay memegang pipi Yn karena pipi gadis itu sangat merah, ia yakin ini akibat sangat malu saat berhadapan dengannya. Yn mengangguk dengan senyumnya lagi, walau tidak bisa di pungkiri jantungnya saat ini sedang jedag-jedug.

"Nama aku Yn...." Yn terdiam sejenak menyiapkan dirinya untuk menetralkan diri karena akan menyebut nama 'Eommanim'. Yn menghembuskan nafasnya perlahan "... Eommanim"

u got me, babe [Jay Enhypen fun fiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang