bab 15

83 5 0
                                    

Didalam mobil Jay mengambil 2 paper bag bermotif bunga itu dan memberikannya pada Yn sembari menyetir.

"Ini apa?" Tanya Yn.

"Ambil dulu, aku sedang menyetir" Perintah Jay, Yn mengambil nya tanpa melepaskan pandangannya dari Jay untuk menunggu jawabannya.

"Ambil, itu untuk mu. Aku mengerti alasan mu waktu itu, tapi kau harus mencoba menghilang kan perasaan itu. Ini hadiah untuk mu dari aku" Jelas Jay panjang di akhiri dengan melihat Yn sekilas.

Yn melihat paper bag itu dan menarik nafas nya, rasanya jika menolak lagi takut akan membuat Jay tersinggung. Yn mengangguk pasrah.

"Baguslah, tidak perlu khawatir. Ini hadiah!" Tekan Jay sekali lagi.

"Baiklah"

Jay mengusap rambut Yn dengan sangat lembut. Yn yaang sudah terbiasa hanya diam.

Pagi ini Yn sudah beraktivitas seperti biasa, dia mengambil kelas pagi karena hari ini dia akan melakukan kerja paruh waktunya sebagai guru privat bahasa inggris, lalu di lanjut dengan kembali ke cafe sampai pukul 11 malam.

Yn membawa beberapa keperluan nya, bedak bayi, liptint, body lotion, dan minya wangi. Jangan lupakan cardigan nya yang selalu ia bawa. Ransel hitam yang kini sudah penuh dengan alat tulis, buku, dan sebuah laptop. Yn duduk sebentar di sofa nya untuk mengikat tali sepatu nya.

"Baiklah, mari kita mulai. Bismillah" Ucap nya dengan penuh semangat.

Baru bangkit dari duduk nya benda pipih yang ia genggam bergetar.

drrt.

Melihat siapa yang menelpon nya, Yn langsung mengangkat nya dan menyapanya dengan penuh semangat, dia adalah Jay.

"Halo" Sapa Yn dengan penuh semangat.

Terdengar kekehan kecil dari sebrang sana "Halo juga, bagaimana sudah siap ke kampus bukan?"

"Oh? bagaimana kau bisa tau?" Tanya Yn sambil berjalan ke ambang pintu.

"Aku melihat mu saat kau menutup pintu balkon" Jawab Jay.

Mendengar jawaban Jay, Yn terkejut. Apakah sekarang Jay berada di sekitar rumah dusun nya. Ah itu pasti benar, jika tidak mana mungkin Jay tau kalau Yn habis menutup pintu balkon nya.

Yn terdiam sebentar, kepalanya masih bingung memikirkan pernyataan Jay tadi.

"Cepatlah turun, aku sudah di bawah"

"MWO?!" Tanya Yn histeris.

Lagi-lagi Jay selalu tertawa "Cepat, aku sudah menunggu hampir dua puluh menit disini"

"Eumm, sebentar!" Yn segera bergegas keluar dan mengunci kembali pintunya.

Karena rumah dusun yang sederhana, Yn berlari menuruni tangga. Mengingat saat ini Yn berada di lantai paling atas, lantai 3. Dia benar-benar tidak menyangka bahwa Jay akan datang sepagi ini tanpa tujuan.

Sesampainya di bawah ia melihat kanan-kiri untuk mencari keberadaan Jay, ternyata Jay berada di bawah pohon sana dengan melambaikan tangannya. Dia di dalam mobil tapi, dia mengeluarkan tangannya dari jendela mobilnya.

Yn berlari kecil menghampiri Jay. Yn berdiri di jendela mobil tempat Jay berada, dan Jay membuka lebih lebar jendelanya.

"kenapa di sini? cepat naik"

"Hah?" Tanya Yn Bingungnya dengan nafas yang tersengal-sengal.

Jay membuka pintu mobil nya dan menarik tangan Yn ke arah pintu mobil tempat penumpang. Lalu tangannya yang diam bergerak membuka pintu mobil itu.

u got me, babe [Jay Enhypen fun fiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang