bab 33

63 8 0
                                    

Disinilah Jay dan Yn, entah sudah keberapa kali nya Yn berdecak kagum. Ini adalah sebuah rumah sederhana yang berdiri di dekat pantai, dengan pemandangan balkon yang langsung mengarah ke pantai.

Sejak perjalanan tadi, lumayan memakan waktu sedikit lama, kurang lebih 2 jam untuk bisa kesini, dan selama di perjalanan Yn sama sekali tidak tertidur gadis itu menatap kagum setiap jalan yang mereka lewat dengan mobil mereka. Pemandangan yang terus membuat Yn berdecak kagum.

Mobil itu memasuki gang kecil dan memberhentikan mobilnya di dalam halaman ruamh yang besar dan di kelilingi oleh pagar tinggi juga daun daun disana.

Yn berdecak kagum, melihat rumah sederhana namun ia bisa melihat dengan jelas bagaimana balkon itu mengarah ke pantai.

"Jay ini rumah siapa?"

Tanya Yn kebingungan dan masih berada di depan pintu mobil.

Yn berdiri dan kini tangannya di genggam oleh Jay. Bukan menjawab Jay membawa Yn masuk ke dalam rumah itu, rumah tersebut masih kosong di ruang utama yaitu ruang tamu sekaligus ruang tv. Hanya ada meja kecil dan tiker yang masih tergulung disana, namun di dapur sudah lengkap dengan peralatan masak yang masih baru.

"Ayo, kenapa diam aja hm?" Jay kembali menarik tangan Yn dan Yn lagi-lagi terdiam.

Walau terlihat sederhana dan ruangannya masih kosong Yn tidak bohong rumah ini terlihat sangat nyaman menurut Yn, sederhana, nyaman, dan bersih.

"Ayo jalan lagi kamu mau ajak kamu ke tempat tujuan utama aku untuk kamu" Yn kembali dibawa Jay dalam langkah nya, menaikkan tangga untuk ke lantai 2.

Disana Yn langsung disambut dengan kasur yang rapih, tv di meja yang terlihat klasik, dan meja belajar juga kursi disana. Di pinggir sana terdapat pintu kaca besar yang hordeng nya sudah di buka saat mereka naik entaj siapa yang membuat nya menjadi senyaman ini.

"Hei kenapa diam saja? kau tidak suka?"

"NGGAK!! AKU SUKA, AKU SUKA BANGET!!!" Teriak Yn histeris membuat Jay sedikit terlonjak, dengan cepat Yn memegang kembali tangan Jay.

"Kamu pasti inget isi buku ku kalo aku pengen ke pantai deket sini ya? Tapi karena kamu gabisa sebebas itu mangkanya kamu bawa aku kesini, aku salut sama kamu, kamu hebat! tapi gimana kamu bisa dapet rumah ini, kamu beli?" Tanya Yn di akhir katanya

Yn sekarang sudah paham mengapa Jay membawanya kesini, karena kondisi yang meminta Jay untuk menjaga privasi namun tetap ingin membahagiakan Yn.

Lewat balkon itu.

Jay di buat kagum dengan kata-kata Yn. Tidak hanya dirinya yang baik ternyata dia juga sangat peka dan pengertian.

"Maaf ya kamu harus merasakan hidup aku, hidup yang penuh dengan aturan tanpa kebebasan. Maafkan aku ya" Yn menggeleng yang berarti tidak membenarkan perkataan Jay. Mata Jay berkeliling melihat seisi ruangan itu lalu berjalan ke pintu kaca itu, tanpa membuka pintu kaca Jay berdiri disana melihat pantai.

"Aku tidak membelinya tapi aku menyewanya, kita juga tidak akan bermalam disini, kita hanya akan menghabiskan waktu kita disini" Ucapnya lalu menoleh pada Yn yang sudah berdiri disebelahnya.

Yn memeluk lengan Jay lalu meletakkan kepalanya di sana, "mau masak sesuatu sambil liat pemandangan disini, kita duduk disana aja. Kita rasain angin nya dan dengerin suara ombak"

Jay mengangkat ponsel nya. "Pesen makanan aja biar kita bisa duduk disini berdua" Ucap Jay menunjuk kursi yang terletak disana.

Yn tersenyum dan mengangguk, tangannya membuka pintu itu dan berjalan ke balkon itu sendiri. Jay memesan beberapa makanan di ponselnya lalu setelah nya ia menghampiri Yn yang sedang berdiri disana dengan rambutnya yang terurai terus berterbangan kesana kemari.

u got me, babe [Jay Enhypen fun fiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang