bab 37

56 8 0
                                    

Jay Enhypen fun fiction
Please dont be to real🤜🤛

Jay Enhypen fun fictionPlease dont be to real🤜🤛

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


BAB 37

Jay dan Yn sudah bersiap untuk pulang, perpisahan nya dengan ibu dan ayah jay di pertemuan pertamanya ini membuat Yn sedikit berat namun juga sedikit tenang karena ia sudah merasa tenang bisa merasakan nyaman dikeluarga Jay , di terima bahkan di perlakukan dengan sangat baik.

Ibu Jay mengantar Jay dan Yn sampai depan pintu, Ayah Jay juga ikut keluar dengan paper bag ditangannya.

"Kalo kesini bawa makanan enak ya? ini tempat makannya sama jamu nya kita juga pengen nyobain" Ucap pria paruh baya itu dengan melirik sang istri yang sudah tertawa disebelahnya.

"Appa gausah repot-repot bawain tempatnya, nanti aku bawain pake tempat aku"

"Gapapa, kalo kau sibuk bisa pake tempat ini. Tempat makan kau juga terbatas kan? apalagi ketujuh anak curut ini selalu menagih. Jadi kau bisa kirimkan makanannya lewat kurir kau juga pasti sibuk"

"Dih kenapa jadi banyak gini yang kepengen masakan pacarku?" Kesal Jay, mengerucutkan bibirnya.

"Dia bukan milikmu sepenuhnya" Ucap Ayah Jay dengan penuh penekanan, dan senyum jahilnya. Tangannya merangkul sang istri "Kalo udah sah baru milik sepenuhnya"

Jay membulatkan matanya, dia langsung melenggang pergi dari sama dengan bibirnya yang terus mengerucut. Yn, Ibu Jay, dan Ayah Jay serempak tertawa bersama melihat Jay yang memasuki mobil.

Yn mengambil tangan Ibu Jay dan menciumnya juga oada Ayah Jay. Kedua pasutri itu saling menatap satu sama lain. Pasalnya di korea tidak ada adat seperti ini, keduanya terdiam sejenak entah apa yang harus mereka lakukan sekarang.

Saat Yn mengangkat badanya ia melihat ekspresi bingung kedua pasutri itu, seketika paham Yn kini tersenyum lagi. "Di Indonesia udah jadi kayak kewajiban buat salim sama orang yang lebih tua, sebagai tanda menghormati" Jelas Yn.

Mereka berdua paham dan mengangguk. Keduanya kembali tersenyum dan mengelus pucuk kepala Yn.

"Babe, ayo cepat!"Teriak Jay dari dalam mobil, wajahnya masih tertekuk.

"Astagfirullah, sabarrrr Jay!!!" Balas Yn. Kini ia mebgalihkan pandangan nya pada kedua pasutri itu. "Eomma, Appa aku pamit ya. Biar Jay aku yang urus"

"Iya sayang, sabar ya. Kalo ngeselin geplak aja" Ucap Ibu

"Kuat ya, biasa anak tunggal banyak maunya" Timpal Sang Ayah.

u got me, babe [Jay Enhypen fun fiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang