"Eungh"
Jay yang sedang membuatkan susu untuk Yn di dapur sana kembali melihat ke arah kamar dan melihat Yn yang sudah membuka mata nya.
Setelah memasukkan 3 sendok makan susu bubuk ke gelasnya, Jay menghampiri Yn dikamar.
"Kau perlu sesuatu?" Tanya Jay yang berdiri disana.
Yn yang melihat Jay muncul dengan celemek di badan pria itu sangat terkejut, apa ini benar-benar Jay? Matanya membulat. Gadis itu merasa kemarin sore kondisinya sangat sakit namun sekarang saat ia terbangun ia melihat Jay, dia mencoba mengingat apa yabg terjadi padanya semalaman.
Jay hanya terkekeh kecil dan semakin mendekat ke Yn, dia kembali memegang suhu badan Yn yang masih sama.
"Tidak turun" Guman Jay setelah mengetahui suhu badan Yn yang belum turun.
"Aku semalaman disini, jangan terlaluu bingung. Aku lanjut bikin sarapan dulu, kau tunggu sini" Ucap Jay lalu berlari kecil meninggalkan Yn untuk kenbali ke dapur.
Jay kembali melanjutkan aktivitas nya, dia menuangkan air hangat kedalam gelas yang sudah berisi susu itu lalu menuangkan bubur ke dalam mangkuk dengan telur rebus.
Dengan naampan di tangannya dia berjalan ke arah Yn dengan senyum yang sangat indah, Sejak tadi Yn masih berusaha mencerna maksud Jay. Pikirannya tidak berhenti mengingat, dan sedikit ia ingat semalam beberapa saat ia terbangun ia melihat Jay yabg sedang duduk di samping nya dengan tangan yang selalu ia genggam dan sekarang ia melihat Jay datang dengan nampan di tangan, berjalan dengan cahaya yang membuat Yn terlalu fokus kesana.
"Wae? apakah aku sudah cocok jadi pacar mu sekarang?" Tanya Jay meletakkan naampan itu di meja dan memberi segelas air putih pada Yn.
"Nde?" Tanya Yn.
"Bisa gasih gausah bikin orang tambah linglung, ini keberadaan lo aja belom selesau gua pikirin ini udah ngomong macem-macem" Batin Yn menerima gelas yang Jay berikan
"Minum air putih dulu abis tuh makan bubur, aku suapin "
Yn mengangguk lemas.
"Tapi kau benar-benar semalam di sini?"
"Anni maksudku semalaman kau menjaga ku eoh?" Lanjut Yn setelah meminum air putih itu.
Jay mengangguk santai dengan tangan yang sudah memegang mangkuk dan sendok, tangan nya menyendok bubur dan membawa sendok itu ke deoan mulut Yn.
Yn melihat itu dan terdiam sebentar, ia tidak bisa pungkiri saat ini dia sangat mual bahkan perut nya seakan saat melihat itu sudah tidak berselera.
"satu suap aja ya" Ucap Yn dengan wajah yang polos dan pucat.
Jay mengerutkan dahi nya lalu menggeleng "Aku sudah masak dari pagi, masa hanya makan satu suap"
Yn menunduk dan mendengar itu dengan perasaan yang tidak tega pada Jay.
"Gini deh, makan nya maksimal sepuluh suap nanti minum susu"
"Masa sepuluh suap? kebanyakan. mending tiga suap aja nanti aku minum susu nya sampai habis"
"Tidak bisa. Kalau begitu aku janji jika kau mau makan banyak saat kau sembuh nanti aku akan ajak kau jalan, bagaimana?"
Yn yang mendengar itu seketika membuat matanya langsung berbinar "kemana? bukan kah kita tidak bisa sebebas itu, aku tid--"
"Aku siapkan khusus, tidak ada yang harus kau khawatirkan"
"Aaaaa" Jay membuka mulutnya agar Yn mengikuti nya, mata Jay melirik Bubur di sendok agar Yn memakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
u got me, babe [Jay Enhypen fun fiction]
Fanfic[⚠️ DI LARANG PLAGIAT] { Tolong hargai cerita yang saya buat sendiri, even cerita ini masih baru but tolong bantuannya, Terimakasih;) } Judul awal : From bias to boyfriend Seorang gadis Indonesia yang harus terbang ke korea untuk pendidikannya dan...