"Datanglah besok ke bandara dengan minuman itu, aku akan mengambilnya" Ucap Jay dari sebrang sana.
"Itu terlalu beresiko"
"Tidak apa-apa, Bukankah ini sudah terjadi di beberapa momen"
"Benar, baiklah"
"hoh, aku tutup ya. Aku sedang bersiap sekarang"
"eum" Yn langsung mematikan sambungan teleponnya dan kembali melanjutkan tugas nya sekarang.
Tadinya hari ini Yn akan mengantarkan minuman itu namun sayang Yn benar-benar tidak bisa kemana-mana, bahkan kemungkinan dia akan kembali larut malam dari kampus nya.
"Kenapa? teman mu itu ingin mengajak mu berkencan?" Tabya Hana memulai obrolan.
"Hana?!"
"Bercanda hehe"
"Besok mau ikut ke bandara? aku mau liat Enhypen!!" Seru Hana tiba-tiba.
"IKUT YA!!!" Lanjutnya dengan teriakan yang lumayan kencang.
Yn yang mendengar itu mengangguk antusias "EUMM MAUUU!!!"
"Yeyy, akhirnya kita bertemu mereka lagi"
"heum, benar! aku ingin membawakan mereka jamu, semoga saja mereka menerimanya" Ucap Yn dengan sengaja agar Hana tidak curiga jika besok Jay mengambilnya tiba-tiba.
Hana mengangguk setuju.
Pukul 23.24
Yn baru sampai di rumahnya, karena sejak tadi ia di sibukkan dengan materi yang akan ia pakai untuk lomaba dari jurusannya.Seperti biasa menjatuhkan badan nya di atas sofa dengan wajah yang sangat kelelahan. Tidak lama ibu nya yang di Indonesia menelpon nya.
Yn yang melihat itu tersenyum "Assalamualaikum mahhh" Ucap Yn setelah ia mengangkat nya.
"Waalaikumsalam sayang, nang mamah pergi ke luar kota ya. Papah harus di rujuk ke rumah sakit"
"Kenapa mah?" Tanya nya ikut panik, walaupun hanya ayah sambung setidaknya ia juga harus tau kenapa.
Terdengar suara ibu nya yang sedang terburu-buru "Papah sakit, jadi harus di bawa ke bekasi. mamah tinggal ade-ade di rumah. nang bisa kirim uang buat mereka ngga?" Tanya ibu nya"Mamah tenang aja ya, nanti yn kirim. Yn kirim ke rekening mamah buat ade-ade, Yn kirim juga ke rekening papah buat ongkos mamah ya"
"Makasih ya sayang, mamah tutup dulu"
"Iya mah, assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" Panggilan terputus.
Yn kembali menghembuskan nafasnya kasar, dia tidak kekurangan namun menurutnya terlalu pas-pasan untuk hidupnya yang sekarang. Tapi menurut nya sekarang dia harus bekerja paruh waktu lebih untuk bisa terus hidup dan bisa lebih sering mengirim uang untuk keluarga nya disana.
"Pah, Yn capek" Gumam Yn mengingat mendiang ayah nya yang sudah pergi lama.
Yn menangis saat ia sudah sangat lelah, fisiknya lelah lalu sekarang dia harus merasakan ini di saat yang bersamaan.
Namun dia tetap bangkit dan membuat jamu untuk para member Enhypen besok juga untuk Hana. Selama membuatnya air mata Yn tidak berhenti keluar tangisannya semakin kencang. Hati nya sakit, hati nya kembali sakit saat mengingat hidupnya ini.
Pikirannya yang penuh dengan tanggungan nya dan sekarang sedang di bebani oleh tugas-tugasnya semakin membuat Yn frustasi dan takut akan hari esok.
Dadanya begitu sesak.
Setelah jamu nya selesai, Yn berjalan ke kamarnya. Dia sudah memasukan jamu nya ke dalam kulkas agar bisa awet.
Gadis itu langsung merebahkan badannya di kasur tanpa mandi dan membilas muka nya dengan mata yang sudah sembap.
KAMU SEDANG MEMBACA
u got me, babe [Jay Enhypen fun fiction]
Fiksi Penggemar[⚠️ DI LARANG PLAGIAT] { Tolong hargai cerita yang saya buat sendiri, even cerita ini masih baru but tolong bantuannya, Terimakasih;) } Judul awal : From bias to boyfriend Seorang gadis Indonesia yang harus terbang ke korea untuk pendidikannya dan...