bab 11

111 7 0
                                    

"Loh gabahaya tah?" Tanya seorang gadis dengan hijab nya, dia adalah Ranti. Mahasiswi yang berasal dari Indonesia juga, mereka 1 kampus namun jarang bertemu di kampus seperti ini karena beda jurusan dan beda jadwal.

Yn tertawa "Tuh, kerjaannya Hana. Lo kayak ngga tau aja" Ujar Yn menunjuk Hana yang sedang asik dengan hp dan headset nya.

"Aku kenapa lagi sih Yn? Jangab kamu pikir aku ngga tau kalo kalian lagi ngomongin aku" Geram Hana dan memberi tatapannya ada Yn.

Yn dan Ranti tertawa melihat ekspresi Hana yang menggemaskan.

"Yak, ini siapa yang menelpon mu. Sejak tadi hp mu bergetar" Yn mengerutkan keningnya, Hp nya sejak tadi memang berada pada genggaman Hana karena gadis itu meminjam hp Hana untuk mengirim beberapa foto.

Yn mengambil ponselnya dan melihat nama pada kontak itu, "J🕊️" Nama yang terdapat pada ponsel itu.

"J?" Gumam Yn tanpa sadar, membuat Hana dan Ranti saling menatap dan bingung.

"Anjir!" Teriak Yn terkejut saat mengingat itu adalah Jay, untung aja Hana dan Ranti tidak tau tentang ini.

"Kenapa?" Tanya mereka serentak.

"Anniyo, ini adek ku" Ucap Yn, demi melindungi privasi Jay dia harus melakukan ini. Bagaimanapun hubungan mereka, menjaganya adalah tugas Yn, menurut Yn sekarang.

"Bisa-bisanya lupa"

"hehe"

"Sana angkat dulu, siapa tau penting" Suruh Hana.

"Aku sama Ranti ke kanton duluan, nanti kau nyusul ya!" Ucap Hana mengajak Ranti pergi dari sana lebih dulu.

"Iya" Jawab Yn sembari menganggukkan kepalanya.

Yn berjalan sedikit jauh dari sana, dia memilih berjalan ke bawah pohon.

"Ekhm" Yn mempersiapkan dirinya untuk menelpon Jay kembali sekarang.

Barus 5 detik Yn memencet tombol telepon itu, suara Jay langsung terdengar jelas. Bukan terkejut lagi, tapi kali ini Yn tertawa karena ocehan yang Jay keluarkan.

"Yak, kenapa kau baru menelpon? kenapa tadi tidak mengangkat saja? Apa kau benar-benar tidak menyimpan nomor ku eoh? aku sangat menunggu jawaban mu, tapi kau tidak mengangkat nya sama sekali. sekarang cepat simpan nom--"

"BWAHAHA" Tawa Yn meledak, Jay yang mendengar itu kebingungan kenapa gadis ini malah tertawa.

"Yak, wae?"

"Wait a minute" Ucap Yn meredakan tawa nya, mencoba menjelaskan pada Jay "Kau mengoceh pada ku! itu yabg membuat ku tertawa, ternyata mendapat ocehan dari Jay seperti ini" Jelas Yn dengan nada yang masih menciba menahan tawanya.

"Wah, jinjja! kau tertawa karena kau bangga?" Tanya Jay tidal menyangka jangan lupakan dengan kekehan yang keluar dari nya. Kekehan itu keluar setelah mendengar penjelasan Yn.

"Ohh majja, aku bangga!" Ucap Yn semakin menyeru.

"Ck, kau dimana? tidak sibuk kan jika aku menelpon mu sekarang?" Tanya Jay beruntun kembali membuat Yn terkekeh.

"Nggak, udah selesai juga kelas ku"

🕊️🕊️🕊️

Yn memakan pancake nya dengan sekali lahap. Masih bersama Ranti dan Hana malah kini ada Mikael, Ahn beom dan Dae sok.

kelima mahasiswa itu sedang berkumpul, saling bertukar cerita satu sama lain.

"Aku rasa uri Yn benar-benar sedang jatuh cinta!" Ucap Dae sok menjahili Yn yang kini asik dengan pancake nya.

"Aaa mwoywa! Ahn Beom ahh kwtakan pwdwa adwik mu untuk" Yn menelan makanannya terlebih dulu saat ia merasa mulutnya terlalu penuh dan mengganggu pembicaraan nya "untuk diam, aku ingin menikmati pancake mu" Adu Yn pada Ahn Beom yang duduk di sebelahnya.

Ahn beom hanya menggeleng dan mengelap sudut bibir Yn yang terdapat coklat dari Pancake itu. Pancake yang di buat oleh Ahn beom memang sudah menjadi makanan favorit Yn, dan tak jarang Ahn beom memperlakukan Yn seperti ini.

"Aigoo, bayi nya Ahn beom sudah merengek, setelah ini dja benar-benar akan merengek pada kekasihnya " Dae sok kembali menggoda Yn dan kini semua nya ikut tertawa terkecuali Ahn beom yang tanpa mereka sadari menatap Yn lekat dari samping.

"Yak! sudah, nanti dia langsung ngadu sama pacarnya " Tambah Mikael dan kini Yn sudah berdiri.

Dengan cepat gadis itu memukul Mikael dan Dae sok bergantian.

Saat menghampiri Ranti dan Hana setelah berteleponan dengan Jay selama kurang lebih 15 menit berbincang santai, Ternyata di kantin sudah ada ketiga pria itu. Yn kembali dengan senyuman yang sangat mengembang, dan itu membuat yang lain menjadi penasaran dan memancing Yn.

Yn memang sesenang itu setelah berbincang santai bahkan bercanda dengan Jay.

"Stop! if you say any more, I'll stop cooking for you for a month" Ancam Yn menatap Dae sok dan Mikael bergantian dan itu berhasil membuat mereka terdiam ketakutan.

Makanan Yn membuat mereka candu, bohon jika mereka tidak menginginkan nya setiap hari namun hanya karena tidak memungkinkan jadi Yn memasakn untuk mereka 3 hari sekali atau seminggu sekali.

"HAJIMA! JINJJA, JANGAN LAKUKAN ITU!" kini Dae sok merengek pada Yn.

Mikael ikut memohon dengan memegang tangan Yn "Jebal park Yn yang cantik "

"Yn jangan percaya mereka" Kini bergantian Hana yang mengejek Dae sok dan Mikael.

Mata kedua pria itu menatap tajam Hana yang sedang tersenyum jahil pada mereka.

u got me, babe [Jay Enhypen fun fiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang