2.Nunew Adalah Setrika Berjalan

636 48 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Nunew berjalan mondar-mandir di depan pintu ruang kantor James. Laki-laki berusia dua puluh satu tahun itu adalah sekretaris Net. Nunew begitu mencemaskan Net yang berada dalam kandang singa. Laki-laki yang mengenakan kemeja biru muda itu takut jika Net diterkam hidup-hidup oleh James. Dia ingat banyak panggilan untuk bos besarnya. Dari penyihir kejam, Ikan piranha, Malaikat pencabut nyawa, dan masih banyak julukan buruk lainnya.

"Sampai kapan kamu mau menyetrika jalan, Nunew?" tanya Mark Sorntast, sekretaris James. Pria berusia tiga puluh tahun itu duduk di kursinya mengamati Nunew seperti setrika berjalan.

Langkah Nunew terhenti. Tatapannya tertuju pada Mark. "Sampai Kakak Net keluar dari kandang piranha."

Mark tertawa mendengar ruang kantor James disebut kandang piranha. "Apa kamu tidak takut jika Bos besar mendengar ucapanmu?"

Nunew menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku tidak takut. Jika Kakak Net sampai digigit bos piranha itu, aku akan berdiri membela Kakak Net."

Mark menggeleng-gelengkan kepalanya. "Kamu tenang saja, James tidak akan menggigit Kakak Net-mu."

Nunew memicingkan matanya. "Kenapa kamu begitu yakin, Kak Mark?"

Mark menyandarkan tubuhnya ke punggung kursi. "Karena Net adalah teman baik James."

Seketika Nunew melotot kaget. "Teman baik?"

Mark menganggukkan kepalanya. "Ya, apa kamu tidak tahu?"

Dengan kaki mengenakan sepatu moccasin Nunew berjalan menghampiri meja Mark. Kedua tangannya di letakkan di meja dan tatapan penasaran terlukis di wajah pria itu.

"Aku tidak tahu. Kak Net tidak pernah cerita soal itu. Apa benar mereka teman baik? Tapi selama ini aku tidak pernah melihat Kak Net dan Bos piranha itu bicara hal lain selain pekerjaan."

Mark menegakkan tubuhnya. Dia meletakkan satu tangan di atas meja dan menyandarkan kepalanya di pipi. "Sepertinya kamu tidak pernah tahu kalau mereka kadang pergi minum bersama. Mungkin Net tidak mau orang-orang tahu jika dia dekat dengan James. Tapi yang aku tahu mereka sudah berteman sejak sekolah."

Ekspresi terkejut muncul di wajah menggemaskan Nunew. Dia tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. "Aku tidak tahu mereka menjadi teman sejak lama. Pantas saja Kak Net tampak santai setiap kali pergi menemui bos piranha."

"Tapi aku heran dengan Net."

Nunew memicingkan matanya. "Heran kenapa?"

"Kamu jelas sudah tahu bagaimana James. Banyak orang yang tidak suka karena sikapnya yang buruk, termasuk kamu. Tapi herannya hanya Net yang masih bertahan untuk menjadi temannya. Aku pikir Net menyukai James." Tangan Mark menyentuh dagunya berpikir.

Nunew melotot kaget. "Kak Net menyukai bos piranha itu? Tidak mungkin."

Mark mengangkat kedua bahunya. "Entahlah. Itu hanya tebakanku saja. Sebaiknya kamu berhenti panggil James seperti itu. Nanti dia marah."

Nunew melipat kedua tangannya di depan dada. "Biarin saja kalau dia dengar."

"Kamu yakin? Ah, di belakangmu." Mark menunjuk ke belakang Nunew. Segera pemuda itu berbalik. Dia berpikir akan melihat James. Tapi ternyata dia salah. Dia lebih terkejut lagi dengan seseorang yang berdiri di belakangnya. Seseorang yang membuat jantungnya berdebar-debar. Seperti drum yang dipukul-pukul. Tanpa sadar Nunew melangkah mundur. Sampai kakinya menabrak pot yang diletakkan di samping meja Mark. Membuat keseimbangan Nunew goyah. Namun sebelum tubuh Nunew jatuh ke lantai, seseorang menahan punggung pemuda itu. Tatapan Nunew tertuju pada malaikat penyelamatnya.

Apakah ini mimpi?

***

Bonus foto si cantik Nunew ya....

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Second Chance (Net-James & Zee-Nunew) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang